Tips ASI Lancar Setelah Melahirkan

Tips ASI Lancar Setelah Melahirkan

Kebidanan Alma Ata – ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik untuk bayi, dan sebagai capaian pertumbuhan yang optimal bagi anak (WHO). World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun dengan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Tidak sedikit Ibu yang baru melahirkan merasa cemas, bingung, dan merasa ASI tidak keluar setelah melahirkan. Nah, bagaimana agar ASI lancar segera setelah melahirkan, dan perjalanan menyusui ibu dan bayi pun menjadi menyenangkan? Yuk, simak tips dibawah ini!

Tips ASI Lancar segera setelah melahirkan, sebagai berikut :

  1. Susui bayi segera setelah lahir. IMD atau Inisiasi Menyusui Dini adalah metode ampuh yang dapat merangsang ASI agar cepat keluar. IMD dilakukan selama 1 jam dengan meletakkan bayi diatas dada ibu dan membiarkan bayi menemukan sendiri putting ibu tanpa perlu dibantu.
  2. Rawat gabung untuk menjalin kebersamaan dan kedekatan ibu & bayi. Rawat gabung segera setelah lahir memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah melekatkan bonding attachment antara Bayi, Ibu,dan Ayah. Rawat gabung ini sudah seharusnya dimanfaatkan oleh ibu untuk belajar menyusui bayinya.
  3. Susui dengan teknik efektif. Pastikan posisi pelekatan bayi menyusu sudah tepat. Salah satu kunci dari keberhasilan menyusu adalah posisi pelekatan yang tepat. Apabila posisi pelekatan masih belum tepat maka akan menggangu dan menghambat proses menyusui bayi dan menjadi tidak efektif.
  4. Isapan bayi akan memancing reflek pengeluaran ASI, lebih cepat daripada ASI dipompa. Selama rawat gabung, Ibu dapat sesering mungkin menawarkan ASI kepada bayi. Setiap 2 jam sekali, atau ketika bayi sudah minta untuk menyusu Ibu dapat selalu menyusui bayinya secara langsung (direct breastfeeding). Tidak perlu menggunakan pompa ASI karena hisapan bayi pada payudara akan merangsang produksi ASI.
  5. Ibu harus selalu berfikir positif. Ibu menyusui harus selalu bahagia dan berfikir positif. Ketika ibu berfikir negatif maka akan meningkatkan kecemasan dan menghambat produksi ASI.
  6. Ibu yang baru melahirkan memerlukan dukungan dari orang-orang di sekitarnya, yaitu suami, keluarga, saudara, tetangga, komunitas, dan lingkungan teman kerja. Dukungan kepada Ibu Menyusui sangat diperlukan untuk keberhasilan ASI Eksklusif.
  7. Gunakan metode sederhana untuk melancarkan proses keluarnya ASI, seperti kompres hangat, mandi air hangat, pijat punggung & relaksasi, dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang disukai Ibu.
  8. Menjaga kesehatan fisik dan psikis serta menjauhi stres. Karena hormon oksitosin yang merangsang kontraksi otot kelenjar payudara akan keluar jika fisik dan psikis ibu sehat.
  1. Hindari penggunaan botol dot dan empeng karena akan mengakibatkan bayi bingung puting.

            Menyusui lebih dari sekedar memberikan ASI atau nutrisi. Menyusui adalah hadiah dari seorang Ibu yang berlangsung seumur hidup, menumbuhkan ikatan istimewa, dan memberikan kedekatan emosional antara Ibu dan anak yang tidak bisa tergantikan seumur hidup.

Breastfeeding is a gift that lasts a lifetime.

Oleh : Muafiqoh Dwiarini, M.Sc, Ns-Mid

Open chat