SADARI Yuk, Sebelum Terlambat !

SADARI Yuk, Sebelum Terlambat !

Oleh : Nisrina Afifaturohmah (Mahasiswa S1 Kebidanan Universitas Alma Ata)

Kebidanan Alma Ata – SADARI (Periksa Payudara Sendiri) merupakan salah satu cara yang paling mudah dan murah untuk mengetahui ada tidaknya kelainan yang mencurigakan pada payudara. SADARI dilakukan sebagai metode deteksi dini ataupun skrining awal terjadinya kanker payudara. Kanker payudara adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker di bagian payudara dan bisa menyebar pada bagian tubuh yang lain. Perempuan memiliki potensi lebih tinggi terkena kanker payudara daripada lelaki.

 

Kapan waktu yang tepat dilakukan SADARI?

SADARI dianjurkan dilakukan setiap bulan sesuai dengan siklus menstruasi dan pada hari ke 7-10 dihitung semenjak hari pertama menstruasi. SADARI dapat dilakukan oleh wanita dari usia remaja hingga lansia. Untuk wanita yang telah menopause, SADARI bisa dilakukan ditanggal yang sama setiap bulannya.

 

Siapa saja yang perlu melakukan SADARI?

Semua wanita yang telah mendapatkan menstruasi atau wanita usia produktif dapat dan dianjurkan melakukan SADARI. Dari wanita remaja hingga menaupose, khususnya bagi wanita yang memiliki riwayat kanker pada keluarga, wanita dengan menarche dini dan menaupose terlambat, wanita yang melahirkan anak pertama pada usia 35 tahun, perokok, pemakai hormonal berkepanjangan. Perempuan yang belum menikah dan tidak menyusui juga beresiko terkena kanker payudara.

 

Langkah-langkah pemeriksaan payudara

SADARI sudah bisa dilakukan semenjak remaja dengan memandang dan meraba secara saksama untuk merasakan kemungkinana adanya benjolan, pembengkakan ataupun ketidaknormalan bentuk payudara. Dapat dilakukan secara mandiri dirumah dengan melibatkan cermin sebagai alat bantu. Disetiap gerakan SADARI cermati perubahan bentuk, ukuran payudara, permukaan payudara serta puting dan pengeluarannya.

  1. Pertama-tama, berdiri tegap didepan cermin dengan tangan lurus di samping tubuh dan amati pada payudara. Perhatikan pada bentuk, benjolan, ukuran, tekstur permukaan payudara dan puting. (Tidak perlu cemas dengan ketidaksimetrisan besar payudara).
  2. Lalu, letakkan tangan dipinggang dan beri penekanan dengan menarik bahu ke belakang untuk mengencangkan otot-otot dada sembari berkaca dari sisi kanan dan kiri. Selanjutnya bungkukkan badan hingga payudara menggantung. Rasakan bila seperti ada yang mengayun didalam payudara.
  3. Yang ketiga, tarik dan letakkan kedua tangan pada belakang kepala atas punggung. Rasakan pada tarikan dan amati perubahan tekstur pada payudara. Kemudian secara bergantian, dengan tangan kiri masih berada di belakang kepala, tiga jari kanan meraba dan memijat dengan gerakan memutar atau gerakan dari atas kebawah dari bagian payudara hingga bagian bawah ketiak. Pencet puting dengan ibu jari dan jari telunjuk, bila ada cairan keluar tidak dalam masa menyusui, konsultasikan. Lakukan gerakan tersebut pada bagian sebelahnya.
  4. Terakhir, dengan posisi berbaring dan mengangkat lengan kanan keatas, cermati kondisi payudara kanan menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan kiri. Tekan dan rasakan seluruh bagian payudara hingga kesekitaran ketiak dengan menggunakan 3 gerakan seperti sebelumnya. Ulangi langkah ini untuk payudara pada sisi berlawanan yakni kiri.

 

Kondisi apa yang perlu diperhatikan? Bagaimana bentuk payudara yang tidak normal? Bagaimana jika terdapat benjolan, luka, lecet?

Jika pada pemeriksaan SADARI teraba benjolan yang berpotensi sebagai kanker payudara, jangan panik. Tidak seluruh benjolan merupakan kanker ganas, namun bersifat tumor jinak. Segeralah berkonsultasi pada dokter. Maka akan direkomendasikan untuk melakukan mamografi, USG payudara maupun biopsi atau pengambilan jaringan kanker untuk memastikan apakah benar itu kanker. Jika terdiagnosis kanker, maka bisa dilakukan tindakan operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.

Dengan SADARI, kita dapat mengetahui secara dini dan dapat diberikan penanganan secepat mungkin. Walaupun kanker payudara sangat berbahaya namun kanker dapat disembuhkan bila diketahui saat stadium dini. Maka dari itu, penting sekali bagi setiap perempuan melakukan SADARI, pemeriksaan payudara sendiri secara rutin.

Open chat