Prodi S1 Gizi Alma Ata – Belakangan ini permasalahan body image menjadi perbincangan di dunia maya. Tanpa disadari bahwa proporsi tampil cantik di media sosial dengan badan langsing menjadi panduan yang tidak dipertanggunjawabkan. Banyak remaja yang mendambakan tubuh langsing layaknya artis korea hingga melakukan diet ekstrem yang sebenarnya berbahaya. Diet ekstrem merupakan diet berlebihan seperti diet sangat rendah kalori, puasa secara berlebihan, penggunaan obat pencahar, penggunaan pil diet, bahkan memuntahkan makanan secara sengaja setelah makan.
Kurangnya pengetahuan gizi di kalangan remaja mengakibatkan banyak remaja yang melakukan diet secara tidak sehat. Diet dengan penurunan berat badan jangka pendek dapat berpotensi menimbulkan efek samping jangka pendek diantaranya mual, dehidrasi, lemas, pusing. Selain itu, efek samping jangka panjangnya adalah penurunan tekanan darah, kolesterol dan ketidakseimbangan untuk menggunakan gula darah. Perlu diketahui bahwa masa remaja merupakan masa yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk belajar sehingga penurunan berat badan yang ekstem akan mengakibatkan penurunan prestasi belajar pada remaja.
Diet pada penderita obesitas sangat disarankan namun harus menggunakan panduan diet sehat. Penurunan berat badan pada penderita obesitas sangat diperlukan untuk mengatasi faktor risiko metabolic seperti diabetes, penyakit arteri koroner dan kanker obesitas. Penderita obesitas dapat mencapai berat badan ideal dengan melakukan diet gizi Simbang yaitu dengan mengatur asupan makan sesuai kebutuhan tubuh dan melakukan olahraga rutin.