Isu Gizi Buruk Pada Bayi dan Balita

Isu Gizi Buruk Pada Bayi dan Balita

FIKES – Isu gizi buruk pada bayi dan balita adalah salah satu masalah terbesar dalam kesehatan dunia, terutama di negara-negara berkembang. Masalah ini bukan hanya masalah statistik, tetapi berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan.

Gizi buruk didefinisikan sebagai kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar tubuh untuk berkembang, berkembang, dan berfungsi. Kondisi ini sangat penting pada bayi dan balita karena masa pertumbuhan otak, organ tubuh, dan sistem kekebalan sangat penting.

Penyebab dapat Isu Gizi Buruk berasal dari berbagai sumber, tetapi berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Ketidakcukupan Makanan: Anda tidak menerima asupan makanan yang cukup dalam kualitas dan kuantitas.
  • Infeksi Berulang: Penyakit seperti diare dapat mempersulit nafsu makan dan tubuh menyerap nutrisi.
  • Ketidakcukupan Air Bersih dan Sanitasi: Ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Kurangnya Pengetahuan Gizi: Banyak orang tidak tahu apa yang diperlukan untuk makanan bayi dan balita.
  • Faktor Sosial-Ekonomi: Ketidakstabilan ekonomi, akses terbatas ke sumber daya, dan kemiskinan.

Gejala:

  • Berat badan mereka kurang sesuai dengan usia mereka.
  • Stunting: pertumbuhan tubuh yang lebih lambat daripada anak seusianya
  • Berkurangnya pelekatan otot dan lemak subkutan.
  • Kulit kering, rambut tipis, dan warna rambut dapat berubah.
  • lemah, lesu, dan energik.
  • Sistem kekebalan yang lemah, yang sering menyebabkan sakit

Diagnosi

Dalam kebanyakan kasus, diagnosis gizi buruk mencakup:

  • Periksaan Fisik: Ukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan dilakukan.
  • Pemeriksaan Laboratorium: Tanda-tanda infeksi dan kadar nutrisi dinilai melalui tes darah.
  • Riwayat Makan: Mengevaluasi kebiasaan makan anak dan asupan nutrisi mereka.
  • Pengobatan Kekurangan Nutrisi: Konsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi, seperti formula khusus atau susu yang telah difortifikasi.
  • Mengatasi Infeksi: Pemberian antibiotik atau obat tambahan jika diperlukan
  • Suplemen Vitamin dan Mineral: Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.

Pendampingan dan Konseling Gizi:

  • Memberi tahu orang tua atau wali tentang nutrisi yang penting bagi anak mereka.
  • Pencegahan Pendidikan Gizi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi makanan seimbang.
  • Akses ke Makanan Bergizi: Mengurangi masalah logistik atau finansial yang menghalangi mendapatkan makanan bergizi.
  • Infeksi: Melindungi dari infeksi yang dapat mengganggu asupan dan penyerapan nutrisi.
  • Sanitasi yang Baik: Memiliki akses yang layak ke air bersih dan sanitasi.

Komplikasi Pertumbuhan yang Terhambat:

  • Anak-anak mungkin tidak mencapai potensi pertumbuhan maksimal mereka.
  • Penyakit Kronis: Risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan kondisi lain di kemudian hari
  • Masalah Kognitif: Kesulitan konsentrasi dan belajar
  • Kematian: Gizi buruk dapat menyebabkan kematian dalam kasus yang parah.

Sumber:

  1. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-non-penyakit/defisiensi-nutrisi/gizi-buruk
  2. https://www.freepik.com/free-photo/children-s-silhouettes-showing-muscles-sunset_931506.htm#fromView=search&page=1&position=3&uuid=3a64dc44-17fb-47ca-b3a0-b9678a5528eb
Open chat