PENTINGNYA ZAT BESI BAGI REMAJA

PENTINGNYA ZAT BESI BAGI REMAJA

(Penulis: Fatimah, S.SiT., M.Kes, Dosen D3 Kebidanan UAA)

Prodi DIII Kebidanan Alma Ata – Anemia merupakan kekurangan kadar haemoglobin dalam darah. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 dari Badan Litbangkes Kemenkes RI sebanyak 48,9% remaja anemia. Anemia pada remaja putri akan lebih banyak membutuhkan zat besi dibandingkan remaja putra karena adanya proses pematangan seksual dan adanya mentruasi. Gejala anemia antara lain lemah, merasa letih, lesu, mata berkunang-kunang, cepat lelah. Dampak anemia pada remaja adalah menurunnya imunitas, konsentrasi, prestasi belajar dan proses pertumbuhan yang kurang optimal.

terjadi karena asupan zat besi yang kurang, rendahnya konsumsi vitamin A, C, B9 dan B12 yang terdapat di sayuran berwarna hijau. Remaja yang tidak patuh mengkonsumsi zat besi, mengkonsumsi zat besi bersamaan dengan teh atau kopi. Karena minuman tersebut mengandungponifenol dan fitrat yang dapat mengganggu penyerapan zat besi.  Berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi) pada tahun 2018 kebutuhan energi remaja putri sebanyak 2260 kkal, protein 10-15% dari energi, vitamin C 75 mcg dan zat besi 26 mg/hari. Protein merupakan salah satu sumber zat besi yang Berasal dari hati, daging merah dan kacang-kacangan. Berikut cara pencegahan anemia antara lain konsumsi makanan seimbang, konsumsi makanan yang kaya zat besi, minum tablet tambah darah secara teratur seminggu sekali, konsumsi buah dan sayur yang kaya sumber vitamin C, A dan E serta rutin melakukan aktivitas fisik.

Open chat