Mahasiswa Profesi Ners bersama Prodi Pendidikan Profesi Ners Universitas Alma Menginisiasi Program BKL (Bina Keluarga Lansia) Di Dusun Botokan, Desa Argosari, Kecamayan Sedayu, Kab. Bantul

Mahasiswa Profesi Ners bersama Prodi Pendidikan Profesi Ners Universitas Alma Menginisiasi Program BKL (Bina Keluarga Lansia) Di Dusun Botokan, Desa Argosari, Kecamayan Sedayu, Kab. Bantul

Mahasiswa Profesi Ners Alma Ata terdiri dari Sofi Aryani, Wijayanto, Rasniaty,  Churnia, Ristiawan, Esti Wuryani, Rijab, Tia Indah bersama Prodi Pendidikan Profesi Ners Menginisiasi Program BKL yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara berkelompok dengan tujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan bagi keluarga yang mempunyai orang tua atau lanjut usia. Program BKL di Dusun Botokan terbentuk melalui kerjasama lintas sektor dan lintas program bersama, yaitu antara pihak akademisi dari Mahasiswa dan Prodi Pendidikan Ners Alma Ata, Pihak Puskesmas Sedayu 1, Pemerintah Desa Argosari, Dukuh Botokan, kader lansia, tokoh masyarakat dan warga Dusun Botokan.

Program BKL diresmikan pada Rabu, 30 Desember 2020 bertempat di rumah ibu dukuh Botokan, diberi nama BKL Melati. Dalam peresmian BKL tersebut, perwakilan mahasiswa menyampaikan tujuan diadakan program BKL kepada warga, pengumuman struktur organisasi BKL Melati, dan sekaligus pemberian alat tensimeter digital, booklet tentang pedoman pencegahan Hipertensi dan pemeriksaan tekanan darah dari mahasiswa Alma Ata kepada Ketua BKL Melati.

Inisiasi  Program BKL ini dilakukan sebagai wujud peran aktif Prodi Ners Alma Ata dalam mengimplementasikan visi misi prodi dalam kaitan dengan pengabdian kepada masyarakat. Tantangan di masa pandemi Covid-19 yang membuat pelayanan Posyandu Lansia di Dusun Botokan belum dilaksanakan, memicu kepedulian mahasiswa Profesi Ners yang menjalankan praktek komunitas untuk membentuk upaya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia khususnya yang memiliki Hipertensi. Melalui upaya koordinasi lintas sektor dan lintas program yang baik, sehingga dapat terbentuk program BKL Melati. Pada tahap awal ini, mahasiswa memberikan pelatihan kepada warga agar dapat melakukan pengukuran tekanan darah secara mandiri kepada lansia, sehingga tekanan darah lansia tetap dapat dimonitor untuk kemudian dilaporkan kepada kader posyandu lansia.

Dengan adanya pembentukan struktur pengurus BKL Melati, diharapkan program BKL dapaat dilanjutkan oleh warga Botokan, dan mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk keberlanjutan dan peningkatan program BKL Melati.

Open chat