Menurut data dari pusat perencanaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan per Januari 2014, Indonesia mengalami kekurangan tenaga kefarmasian di lingkup kerja puskesmas dan rumah sakit sebanyak 8791 personil. Hal ini menggambarkan bahwa tenaga farmasi memiliki peluang kerja yang sangat besar dan luas.

Lulusan Program Studi Sarjana Farmasi diharapkan mampu berkarir dan berperan di masyarakat sebagai:

1. Farmasis Komunitas (Apotek, Puskesmas)

2. Farmasis Rumah Sakit

3. Instansi Pemerintah (Badan POM, Dinas Kesehatan, Gudang Farmasi, Hankam)

4. Industri Obat

5. Industri Obat Tradisional (IOT), Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT), Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT)

6. Pedagang Besar Farmasi (PBF)