UNGGUL DI BIDANG ETNOMEDISIN DAN PELAYANAN KEFARMASIAN HOLISTIK

Unggul di etnomedisine dan pelayanan kefarmasia tercermin dalam profil lulusan penciri Program Studi S1 Farmasi Universitas Alma Ata yang mana lulusan S1 Farmasi mampu berkomunikasi, berkolaborasi, serta menunjukkan jiwa sosial secara interpersonal dan interprofesional terkait praktik kefarmasian holistik dalam rangka mengembangkan ilmu kefarmasian khusunya etnomedisine untuk generasi selanjutnya. 

Keunggulan lainnya tercermin juga dari profil lulusan Program Studi S1 Farmasi Universitas Alma Ata yang mana lulusan S1 Farmasi mampu melakukan riset serta berkontribusi terhadap pengembangan ilmu farmasi dan etnomedisin yang inofatif berdasarkan kriteria SAE (safety, acceptable, efficacy).

Keunggulan ini pada akhirnya dituangkan di kurikulum prodi dimana mahasiswa selama studinya melakukan asuhan kefarmasian holistik di masyarakat langsung dalam kegiatan KKN, Surveilan, dan juga dalam riset dan tugas akhir (skripsi).

ENGLISH SPEAKING ACTIVE

Farmasi UAA berupaya untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan berdaya saing global, maka lulusan S1 Farmasi Universitas Alma Ata harus mampu berbahasa asing dengan minimal skor AAEPT (Universitas Alma Ata English Proficiency Test) 450. Hal ini didukung dengan mata kuliah Bahasa Inggris dengan pelatihan TOEFL. Selain itu dihadirkan native speaker yang berasal dari Amerika untuk mengajarkan di matakuliah Bahasa Inggris.

INTERPROFESSIONAL EDUCATION

Sistem pembelajaran di Prodi Farmasi sudah berfokus pada IPE (interprofesional education) di mana mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran di kampus maupun di lahan praktek bersama-sama dengan prodi lain di Universitas Alma Ata dan di Fikes UAA pada khususnya. Kegiatan pembelajaran IPE salah satunya adalah kegiatan surveilan dimana mahasiswa farmasi bekerja satu tim dengan mahasiswa prodi kesehatan lainnya melakukan pendampingan kepada wanita usia subur sejak persiapan kehamilan hingga memiliki anak usia 2 tahun (1000 hari pertama kehidupan).

RAHMATAN LIL'ALAMIN

Berdasarkan nilai-nilai keIslaman, maka tercermin dalam kompetensi lulusan yang menunjukkan perilaku intrapersonal dan interpersonal sesuai ajaran Islam yang Rohmatan lil’alamin (cinta sesama, toleran, dan tidak radikal). Matakuliah Yang mendukung adalah Studi Agama Islam I dan II serta pengitegrasian nilai-nilai keislaman di setiap mata kuliah.