FIKES – Kurangnya sel darah merah dan kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan anemia, yang berarti tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Ini terjadi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari yang diperlukan. Remaja putri dikategorikan anemia jika kadar Hb mereka di bawah 12 gr/dl. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat dan mengantarkan oksigen ke seluruh sel tubuh, termasuk otot dan otak.
Anemia dapat dikenali melalui gejala seperti kelemahan, kelelahan, lesu, dan kurang energi, yang muncul karena kurangnya oksigen dalam darah. Pada remaja putri, anemia dapat mempengaruhi kesehatan dan prestasi akademik mereka.
Penyebab utama anemia adalah kekurangan zat besi dalam tubuh. Remaja putri sering tidak memperhatikan kandungan gizi dalam makanan yang mereka konsumsi. Menstruasi juga dapat menyebabkan anemia karena hilangnya banyak darah.
Untuk mencegah anemia, remaja putri harus rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap minggu. Selain itu, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi yang kaya zat besi dan rajin berolahraga agar metabolisme tubuh tetap baik. Pemeriksaan kadar hemoglobin juga penting untuk memastikan kadar sel darah merah tetap normal dan cek kekurangan zat besi.
Dengan menjaga asupan gizi dan kesehatan, remaja putri dapat mencegah anemia yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas mereka, terutama dalam prestasi akademik.
Sumber:
- https://dinkes.bandung.go.id/asupan-tablet-tambah-darah-untuk-cegah-anemia-dan-stunting/
- https://www.freepik.com/free-photo/top-view-medical-pills_22849769.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=cbb0306d-c144-479f-8cd0-b295b0e4da99
