Kenali Masalah Mental Pada Remaja

Kenali Masalah Mental Pada Remaja

Oleh: Fatimah, S.SiT.,M.Kes, Dosen DIII Kebidanan UAA

 

DIII Kebidanan Alma Ata – Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke dewasa dengan rentang usia sekitar 11 tahun sampai 24 tahun. Pada masa inilah masa yang sangat rentan dalam pembentukan pribadi menuju dewasa sehingga gejolak mental yang labil sering terjadi. Masalah mental secara global banyak terjadi, tetapi yang terjadi di Indonesia berdasarkan survei Kesehatan Jiwa Remaja Nasional atau I-NAMHS yang berasal dari riset-riset universitas di Indonesia gangguan mental pada remaja antara lain:

  1. Fobia sosial
  2. Gangguan kecemasan umum
  3. Gangguan depresi mayor
  4. Gangguan perilaku
  5. Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
  6. Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD).

Survei Kesehatan Jiwa Remaja Nasional atau I-NAMHS merupakan Survei penelitian untuk mengetahui faktor risiko penyebab masalah mental dan sebagai faktor pelindung yang berhubungan dengan gangguan mental remaja untuk hal perundangan, sekolah-sekolah, instansi pendidikan perguruan tinggi, hubungan teman sebaya dan keluarga atau anggota keluarga, perilaku seksual, penggunaan narkoba serta pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan dan merugikan.

Berdasarkan Survei I-NAMH menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Sedangkan 1 dari 20 remaja Indonesia mengalami gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa hal ini setara dengan 15,5 juta dan 2,45 juta remaja. Sedangkan berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fifth Edition (DSM-5) atau pedoman penegakan diagnosis gangguan mental di Indonesia dan internasional, sebanyak 3,7 persen remaja mengalami Gangguan kecemasan (gabungan antara fobia sosial dan gangguan kecemasan umum), 1 persen mengalami Gangguan depresi mayor, sebanyak 0,9 persen mengalami Gangguan perilaku dan sebanyak 0,5 persen mengalami PTSD dan ADHD

Data masalah mental pada remaja tersebut dikhawatirkan dapat mengakibatkan menurunnya kualitas SDM penerus bangsa. Sehingga Universitas Alma Ata khususnya Prodi Diploma Kebidanan Universitas Alma Ata memberikan pembelajaran ke mahasiswa pentingnya pengasuhan pada anak yang penuh kasih sayang oleh kedua orang tua dan keluarga untuk dapat membentuk pribadi seseorang yang tangguh dan pribadi mental yang baik. Asuhan yang baik dari segi sosial, ekonomi dan juga spiritual akan membentuk pribadi yang dapat bersaing dan menghadapi kehidupan dengan berbagi tantangan kehidupan.

Referensi:

  • https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan-mental/artikel/fakta-mitos-kesehatan-mental?gad_source=1&gclid=CjwKCAjw5Ky1BhAgEiwA5jGujvzHCDdKMVJW4QhqesYuXmIeTywwLJOsEK8GRCMfWrJuMDmY4MzmVxoCXtsQAvD_BwE
  • https://www.detik.com/sumut/berita/d-7151847/17-juta-remaja-indonesia-memiliki-masalah-mental-ternyata-ini-penyebabnya
Open chat