KEGIATAN KELAS IBU HAMIL, APAKAH PENTING?

KEGIATAN KELAS IBU HAMIL, APAKAH PENTING?

(Penulis: Restu pangestuti, S.ST., MKM, Dosen Prodi D3 Kebidanan, Universitas Alma Ata )

Program Studi DIII Kebidanan Alma Ata – Kelas ibu hamil merupakan upaya promosi Kesehatan Pemerintah Indonesia untuk mencegah Angka Kematian Ibu dan Bayi. Pemerintah Indonesia mulai melaksanakan program kelas ibu hamil pada tahun 2009. Program KIH bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang kehamilan, pemanfaatan pelayanan antenatal care (ANC) dan KB pasca persalinan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular. Populasi sasaran kelas ibu hamil adalah ibu dengan umur kehamilan 22–36 minggu. Setiap kelas terdiri dari maksimal 10 ibu hamil dan difasilitasi oleh bidan atau tenaga kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan kelas ibu hamil (Azhar et al., 2020).

Skema Kegiatan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

 

Persiapan pelaksanaan kelas ibu hamil dimulai dari melakukan identifikasi/mendaftar semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah peserta setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan dalam kurun waktu tertentu misalnya, selama satu tahun. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil, misalnya tempat di Puskesmas atau Polindes, Kantor Desa/Balai Pertemuan, Posyandu atau di rumah salah seorang warga masyarakat. Sarana belajar menggunakan, tikar/karpet, bantal dan lain-lain jika tersedia.

Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil atau sesuai dengan hasil kesepakatan fasilitator dengan peserta. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok.

Pertemuan terakhir kelas ibu hamil dilakukan senam ibu hamil. Senam ibu hamil merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil. Ibu hamil yang sudah diberikan materi senam hamil diharapkan dapat mempraktekkan secara mandiri di rumah. Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15 – 20 menit.

Penting bagi ibu hamil untuk mengikuti kegiatan kelas ibu hamil. Disamping memperoleh pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil, ibu hamil juga dapat melakukan pemantauan secara mandiri mengenai kondisi kehamilannya.

Referensi :

Azhar K, Dharmayanti I, Tjandrarini DH, Hidayaningsih PS. (2020) ‘The influence of pregnancy classes on the use of maternal health services in Indonesia’, BMC Public Health, 20(1), pp. 1–9.

Kementerian Kesehatan RI (2009) Buku Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Kementerian Kesehatan RI (2022). Ikut Kelas Ibu Hamil, Apa Saja Manfaatnya? Available at: https://ayosehat.kemkes.go.id/ikut-kelas-ibu-hamil-apa-saja-manfaatnya.

Open chat