Prodi Kebidanan Alma Ata – Infeksi virus Corona, atau yang dikenal juga dengan sebutan COVID-19, merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Penderita COVID-19 sejauh ini kebanyakan adalah orang dewasa. Namun, kasus pada anak-anak juga telah dilaporkan, termasuk pada balita. Tak hanya pada orang dewasa, virus ini juga cepat menular pada anak-anak. Adapun gejala-gejala infeksi COVID-19 antara lain :
- Demam
- Batuk
- Pilek
- Nyeri tenggorokan
- Sakit kepala
- Mual/muntah
- Diare
- Lemas
- Sesak nafas
Gejala COVID-19 pada anak cenderung ringan seperti pilek biasa, atau bahkan bisa tanpa gejala. Hal ini diduga karena pada anak-anak, kelenjar timus yang terlibat dalam sistem imun tubuh masih bekerja secara maksimal. Oleh karena itu mayoritas anak yang terinfeksi COVID-19 cukup mendapatkan perawatan dan isolasi mandiri dirumah. Saat anak melakukan isolasi mandiri dirumah, selain harus melakukan protokol yang dianjurkan, keluarga juga harus terus memantau keadaan anak jika sewaktu-waktu anak mengalami tanda bahaya. Berikut tanda bahaya yang perlu diwaspadai orang tua saat anak isolasi mandiri dirumah :
- Anak banyak tidur
- Napas cepat
- Ada cekungan di dada, hidung kembang kempis
- Saturasi oksigen <95%
- Mata merah, ruam, leher bengkak
- Demam lebih dari 7 hari
- Kejang
- Tidak bisa makan dan minum
- Mata cekung
- Buang air kecil (BAK) berkurang
- Terjadi penurunan kesadaran.
Apabila pada saat isolasi mandiri dirumah anak mengalami salah satu gejala di atas, maka anak harus segera dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sumber : Buku Diary Panduan Isolasi Mandiri Anak (IDAI, 2021)
Editor : Arantika Meidya P, S.ST., M.Kes