CARA MENGHITUNG PENAMBAHAN BERAT BADAN IDEAL SAAT HAMIL

CARA MENGHITUNG PENAMBAHAN BERAT BADAN IDEAL SAAT HAMIL

Prodi S1 Kebidanan Alma Ata – Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh ibu hamil adalah penambahan berat badan selama hamil. Penambahan berat badan yang ideal menunjukkan berat janin yang dikandung dan organ-organ tubuh lain yang mendukung proses kehamilan tumbuh dan berkembang dengan baik. Sekitar 25% penambahan berat badan berasal dari janin, sedangkan sisanya berasal dari palsenta, air ketuban, pembesaran Rahim, penambahan volume darah (peningkatan jumlah komponen-komponen darah dalam tubuh), penambahan cairan tubuh, dan penambahan lemak tubuh, yang kesemuanya berfungsi untuk mendukung proses kehamilan.

Penambahan berat badan selama hamil yang ideal tergantung dari status gizi ibu sebelum hamil yang dinilai berdasarkan Indeks Masa Tubuh sebelum hamil (IMT Pra Hamil). Apabila IMT pra hamil kecil (kurang gizi), maka penambahan berat badan ibu selama hamil haruslah banyak. Sebaliknya, apabila IMT pra hamil besar (kegemukan/ obesitas), maka penambahan berat badan selama hamil tidak boleh terlalu banyak.

Berikut Langkah-langkah untuk menilai penambahan berat badan yang ideal selama hamil:

  1. Hitung Indeks Masa Tubuh (IMT) sebelum hamil (IMT pra hamil).

IMT pra hamil dapat dihitung dengan membagi berat badan sebelum hamil (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter) yang dikuadratkan atau dengan rumus: BB/(TB)2. Untuk memudahkan penghitungan, IMT juga bisa dihitung menggunakan kalkulator IMT atau BMI calculator yang tersedia di berbagai sumber di website.

  1. Nilai status gizi berdasarkan hasil perhitungan IMT pra hamil.

Status gizi berdasarkan nilai IMT adalah sebagai beikut:

Nilai IMT Kategori
Dibawah 18,5 Berat Badan kurang (underweight)
18,5 – 22,9 Normal
23 – 29,9 Berat Badan berlebih (overweight)
Diatas 30 Obesitas
  1. Lihat rekomendasi penambahan berat badan selama hamil berdasarkan IMT

Idealnya, penambahan berat badan ibu pada masa trimester pertama kehamilan (hingga usia 13 minggu) untuk semua kategori status gizi pra hamil adalah sama, yaitu 0,5 – 2 kg. Selanjutnya, penambahan berat badan yang ideal pada Trimester kedua dan ketiga dihitung berdasarkan rekomendasi penambahan berat badan per minggu berdasarkan masing-masing kategori status gizi pra hamil,  yaitu sebagai berikut:

Status Gizi Pra Hamil Penambahan BB Ideal setelah Trimester I (per minggu)
Berat Badan kurang (underweight) 0,51 (0,44-0,58) kg
Normal 0,42 (0.35-0.50) kg
Berat Badan berlebih (overweight) 0.28 (0.23-0.33) kg
Obesitas 0.22 (0.17-0.27) kg

Sumber: National Research Council (2009) Weight Gain During Pregnancy: Reexamining the Guideline (2009)

  1. Hitung penambahan berat badan yang direkomendasikan.

Sebagai contoh, apabila saat ini kita sedang hamil usia kehamilan 20 minggu, sedangkan Berat Badan sebelum hamil 45 kg dan Tinggi Badan 150 cm, maka penambahan berat badan yang direkomndasikan yaitu:

  • IMT Prahamil = 45/(1,5)2 = 20 = normal
  • Penambahan berat badan Ideal 0-13 minggu = 0.5 – 2 kg
  • Penambahan berat badan Ideal 13 – 20 minggu untuk IMT normal = 7 minggu dikali (0,35 – 0,50) = 2,5 – 3,5 kg
  • Penambahan berat badan total yang direkomendasikan= (0,5 + 2,5) – (2 + 3,5) = 3 – 5,5 kg

Jadi, penambahan berat badan untuk contoh diatas yang direkomendasikan adalah sekitar 3 – 5,5 kg dari sebelum hamil, atau BB saat ini yang direkomendasikan adalah 48 – 50,5 kg.

Untuk mengetahui penambahan berat badan selama hamil yang ideal, bisa juga dilihat pada buku KIA terbaru (cetakan Kementerian Kesehatan RI) dengan berkonsultasi kepada Bidan terdekat. Selamat mencoba!

Open chat