Sikap Muslim di Masa Pandemic Covid-19

Sikap Muslim di Masa Pandemic Covid-19

Assalamualaikum wr wb, di masa pandemi seperti saat ini, tentunya kita memiliki kekhawatiran tertentu salah satunya tentang kesehatan baik untuk diri sendiri maupun kerabat/keluarga. Tidak sedikit yang memiliki kecemasan berlebih dari merebaknya kasus covid-19, kita sebagai muslim tentunya menyikapi hal tersebut dengan tawakal dan berserah diri kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapan tips, sikap positif seorang muslim di masa pandemic Covid–19

  1. BERPRASANGKA BAIKLAH KEPADA ALLAH SWT

Sebagaimana yakinnya engkau pada gelapnya malam akan berganti terang-benderang di waktu siangnya, maka yakinlah pula pada air mata kesulitan dan musibah (corona) pasti akan berubah menjadi kemudahan dan kebahagiaan. Kuncinya terus saja husnudzon pada Allah SWT

2. MENAATI PROGRAM-PROGRAM DARI PEMERINTAH

Seorang muslim dalam sebuah negara itu berarti dirinya sedang dalam barisan jama’ah (dibawah pemerintah). Maka bila ada sesuatu yang kalian benci didalam berjama’ah, hal itu jauh lebih baik daripada apa yang kalian khayalkan di dalam perpecahan. Pahami kaidah yaitu “didalam kebersamaan akan terdapat keberkahan”

3. JANGAN MEMBAHAYAKAN ORANG LAIN

Dengan tidak mematuhi prokes seperti memakai masker, menjaga jarak dll, maka sama saja kita telah membahayakan diri kita dan orang lain. “Barang siapa membahayakan orang lain, maka Allah SWT akan membalas bahaya kepadanya dan barang siapa menyusahkan atau menyulitkan orang lain, maka Allah SWT akan menyulitkannya”. (HR. Al Baihaqi dan Al Hakim)

4. MENJAGA DZIKIR PAGI DAN PETANG

“Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat dzikir sebanyak tiga kali, maka tidak aka nada apapun yang dapat membahayakannya”. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

5. MENAHAN DIRI DARI MENYEBARKAN BERITA YANG TIDAK JELAS

Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, jika dating kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat : 6)

6. MEMPERBANYAK TAUBAT DAN ISTIGHFAR

Setiap kejelekan, keburukan dan musibah (corona) terjadi dikarenakan dosa-dosa kita. Maka lihatlah bagaimana para salaf dulu selalu memperbaharui taubat mereka setiap hari. Padahal mereka adalah orang-orang alim yang tidak dapat diragukan lagi keshalihannya. Oleh karenanya, jadikanlah taubat dan istigfar sebagai jalan menuju kemenangan.

 

Sumber : sunnahghuroba.id

edited by: Sundari Mulyaningsih, S.SiT., M.Kes

 

Open chat