Ngantuk atau rasa kantuk adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang, terutama setelah makan atau saat beraktivitas di siang hari. Namun, tahukah Anda bahwa pola makan dan asupan gizi dapat memengaruhi tingkat energi dan rasa kantuk? Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana gizi berperan dalam mengatur rasa kantuk dan energi tubuh.
Hubungan antara makanan dan energi
Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak langsung terhadap tingkat energi dan kewaspadaan kita. Karbohidrat, protein, dan lemak adalah makronutrien yang memberikan energi, tetapi jenis dan jumlah makanan yang kita konsumsi dapat memengaruhi bagaimana tubuh kita merespons.
- Karbohidrat : Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Namun, konsumsi karbohidrat sederhana, seperti gula dan makanan olahan, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan yang tajam, yang sering kali menyebabkan rasa kantuk. Sebaliknya, karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan, memberikan energi yang lebih stabil dan dapat membantu menjaga kewaspadaan.
- Protein: Protein juga berperan penting dalam menjaga energi. Makanan yang kaya protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan, dapat membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh. Selain itu, protein dapat membantu mengatur kadar gula darah, yang berkontribusi pada tingkat energi yang lebih stabil.
- Lemak Sehat: Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, juga penting untuk kesehatan otak dan dapat membantu meningkatkan kewaspadaan. Lemak sehat membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak dan memberikan energi yang tahan lama.
Mikronutrion dan kewaspadaan
Selain makronutrien, mikronutrien seperti vitamin dan mineral juga berperan dalam menjaga energi dan kewaspadaan. Beberapa nutrisi yang penting untuk fungsi otak dan energi meliputi:
- Vitamin B: Vitamin B kompleks, terutama B1 (tiamin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin), berperan dalam metabolisme energi dan fungsi saraf. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan kelelahan dan gangguan kognitif.
- Zat Besi: Zat besi penting untuk transportasi oksigen dalam darah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang sering kali disertai dengan kelelahan dan rasa kantuk.
- Magnesium: Magnesium berperan dalam lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh, termasuk produksi energi. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kelelahan dan gangguan tidur.
Pola makan sehat untuk mengurangi ngantuk
Untuk mengurangi rasa kantuk, penting untuk menerapkan pola makan yang seimbang dan sehat. Berikut adalah beberapa tips:
- Konsumsi Karbohidrat Kompleks: Pilih sumber karbohidrat yang kaya serat, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan.
- Pilih Protein Berkualitas: Sertakan sumber protein yang sehat dalam setiap makanan, seperti ikan, ayam, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
- Hidrasi yang Cukup: Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan. Pastikan untuk minum cukup air sepanjang hari.
- Hindari Makanan Olahan: Batasi konsumsi makanan olahan dan tinggi gula, yang dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan energi.
Ilmu gizi merupakan hal yang perlu untuk dipelajari karena dengan memahami gizi, kita dapat mencegah berbagai permasalahan terkait aktivitas sehari-hari seperti mengontrol rasa kantuk. S1 Gizi Universitas Alma Ata merupakan salah satu jurusan gizi terbaik di Indonesia. Program S1 Gizi di universitas ini tidak hanya terakreditasi unggul, tetapi juga menawarkan kurikulum yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan kesehatan saat ini. Dengan berbagai mata kuliah jurusan Ilmu Gizi yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang nutrisi, kesehatan masyarakat, dan manajemen gizi, mahasiswa akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi profesional gizi yang kompeten.
Referensi:
- Horne, J. A., & Reyner, L. A. (2001). Counteracting driver sleepiness: effects of a caffeine and a caffeine + glucose drink. Psychophysiology, 38(3), 388-396. doi:10.1111/1469-8986.3830388
- McGowan, L., & McCarthy, M. (2018). The role of diet in the management of fatigue in chronic illness: A systematic review. Journal of Human Nutrition and Dietetics, 31(1), 1-12. doi:10.1111/jhn.12483