Sumber gambar: www.tangerang.go.id
S1 Gizi Alma Ata – Idul Adha sangat identik dengan konsumsi daging kurban. Hari Raya Idul Adha merupakan Hari Raya yang selalu di rayakan oleh umat muslim terutama dirayakan dengan penyembelihan daging kurban dan konsumsi daging kurban. Namun demikian, seringkali banyak yang merasa pusing dan mual setelah mengonsumsi daging kurban.
Untuk dapat mengurangi keluhan-keluhan tersebut, simak tips aman mengonsumsi daging kurban agar Perayaan Hari Raya Idul Adha tetap hidmat, menyenangkan, dan sehat:
- Konsumsi daging kurban secukupnya
Konsumsi daging kurban dianjurkan secukupnya. Konsumsi daging kurban yang berlebihan akan berdampak terhadap tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan asam urat.
- Pemilihan olahan masak yang aman
Hindari olahan masak daging kurban dengan cara digoreng dan dibakar. Olahan masak digoreng akan berdampak pada bertambahnya lemak yang menyebabkan kolesterol HDL rendah dan kolesterol LDL menjadi tidak dapat terbuang dari tubuh sehingga menyebabkan hiperkolesterolemia. Selain itu, perlu menghindari olahan masak dibakar karena olahan yang dibakar akan menhasilkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan penyakit kanker.
- Konsumsi daging kurban bersama makanan tinggi serat
Mengonsumsi daging kurban perlu dikonsumsi bersamaan dengan makanan tinggi serat yang berguna untuk mengontrol kolesterol dan tekanan darah tinggi. Adapun makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi bersamaan daging kurban adalah sayuran, buah-buaha, dan sumber karbohidrat tinggi serat seperti beras coklat.
