source : sehatq.com
Prodi Profesi Ners Alma Ata – Ketika melihat orang yang ada di sekitar kita tiba-tiba jatuh pingsan, kemungkinan besar kita akan panik. Penyebab dari kepanikan ini biasanya karena tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana memberikan pertolongan pertama. Padahal, untuk mengetahui cara penolongan pertama adalah hal yang penting lho. Pada dasarnya, pingsan terjadi karena kurangnya pasokan darah yang menyuplai oksigen dan gula. Akibatnya, fungsi otak tidak bekerja secara maksimal dan penurunan kesadaran dalam beberapa waktu. Selain karena kurangnya pasokan darah, pingsan juga bisa disebabkan karena kelelahan, penyakit tertentu, atau cedera pada kepala.
Lantas, apa yang harus dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk orang pingsan?
Sebenarnya untuk melakukan pertolongan pertama tegantung dari penyebabnya. Namun, ada beberapa langkah umum yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama sebelum tiba bantuan medis. Berikut langkah-langkah pertolongan pertama untuk orang pingsan :
- Pindahkan orang yang pingsan ke daerah yang lebih aman dan nyaman. Contohnya, jika seseorang pingsan di jalan, bisa pindahkan ke tepi jalan. Jika seseorang pingsan karena kepanasan, pindahkan ke tempat yang lebih teduh dan pastikan untuk mendapat udara segar.
- Mintalah bantuan orang lain untuk melakukan pemanggilan medis
- Periksa kondisi orang yang pingsan, panggil dan lihat apakah dapat merespon panggilan atau tidak. Perhatian juga pernapasan dan denyut nadinya.
- Posisikan orang yang pingsan secara terlentang dan naikkan kakinya sedikit lebih tinggi sekitar 30 sentimeter dari dada. Tindakan ini dilakukan untuk membuat aliran darah ke kembali ke otak. Begitu juga ketika orang yang pingsan di tempat duduk sebaiknya langsung dibaringkan di lantai atau permukaan datar.
- Jika seseorang muntah, miringkan kepalanya agar tidak tersedak dan muntahannya tidak mengenai dirinya.
- Jika orang tersebut tetap tidak sadarkan diri setelah beberapa menit lamanya, tidak bernapas, denyut nadinya tidak terdeteksi, lakukan pemberian napas buatan dan CPR sambil menunggu medis datang. Pastikan untuk mengetahui teknis pemberian CPR yang benar.
- Jika orang tersebut sudah sadar, jangan biarkan untuk langsung berdiri. Beri waktu istirahat setidaknya 15-20 menit agar pingsan tidak terjadi kembali.
- Kemudian, periksa kembali apakah masih mengalami gejala seperti sesak napas, sakit kepala, lemas, atau sulit menggerakkan tubuh tertentu.
Tentunya, dengan pemberian pertolongan pertama tidak cukup untuk menanganinya apalagi jika seseorang itu masih memiliki gejala berkelanjutan. Tetap periksakan kepada medis agar mendapat tindakan yang lebih lanjut.