Selama bulan Ramadhan umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Salah satu tantangan utama dalam berpuasa adalah menahan rasa lapar sepanjang hari. Pilihan makanan yang dikonsumsi saat sahur memiliki peran penting dalam menjaga kenyang dan energi selama berpuasa.
Berikut adalah jenis makanan dapat memicu rasa lapar lebih cepat saat berpuasa:
- Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan makanan manis, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan yang tajam, sehingga memicu rasa lapar.
makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan cepat dicerna oleh tubuh dan menyebabkan pelepasan insulin yang berlebihan. Insulinย ย ย ย ย membantu menurunkan kadar gula darah, tetapi lonjakan insulin ini dapat menyebabkan penurunan gula darah yang tajam, memicu rasa lapar lebih cepat.
- Makanan berlemak tinggi seperti makanan gorengan dan makanan cepat saji juga dapat menyebabkan pencernaan yang lambat dan perasaan kembung, namun tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
Makanan berlemak tinggi, meskipun mengandung kalori tinggi, tidak memberikan rasa kenyang yang efektif karena pencernaannya yang lambat dan tidak merata.
Memahami jenis makanan yang memicu dan menunda rasa lapar sangat penting untuk menjalankan ibadah puasa dengan nyaman. Dengan memilih makanan yang tepat saat sahur, umat Muslim dapat mengurangi rasa lapar dan menjaga energi sepanjang hari.
Pentingnya mempelajari gizi menjadi semakin relevan dalam konteks ini. Universitas Alma Ata memiliki jurusan S1 Gizi terakreditasi unggul, menawarkan mata kuliah yang relevan dengan permasalahan gizi yang sedang terjadi.
Referensi
- Hall, K. D., et al. (2019). Ultra-Processed Diets Cause Excess Calorie Intake and Weight Gain: An Inpatient Randomized Controlled Trial of Ad Libitum Food Intake. Cell Metabolism, 30(1), 67-77.e3. doi:10.1016/j.cmet.2019.05.008
- Ludwig, D. S., & Ebbeling, C. B. (2018). The Carbohydrate-Insulin Model of Obesity: Beyond ‘Calories In, Calories Out’. JAMA Internal Medicine, 178(8), 1098-1103. doi:10.1001/jamainternmed.2018.2933
Tertarik dengan artikel ini? yuk ikuti instagram kami https://www.instagram.com/gizi.almaata/