(Penulis: Dyah Pradnya Paramita, SST., M.Kes, Dosen D3 Kebidanan UAA)
Prodi DIII Kebidanan Alma Ata – Olahraga adalah suatu gerakan tubuh yang teratur dengan irama yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan imunitas tubuh manusia. Banyak orang yang mungkin sudah menyadari manfaat olahraga bagi kesehatan. Akan tetapi, dengan berbagai alasan tertentu, terkadang olahraga sulit dilakukan sebagai aktivitas rutin harian. Padahal, olahraga yang dilakukan rutin ternyata memberi manfaat khusus bagi wanita.
Secara umum, olahraga bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran serta jadi salah satu cara penting untuk mencegah penyakit tidak menular, seperti jantung, diabetes, hipertensi, kanker dan sebagainya. Sementara dari sisi manfaat untuk kebugaran tubuh, rutin berolahraga dapat membantu meningkatkan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya, jadi tidak mudah lelah saat naik turun tangga, berjalan jauh, ataupun aktivitas seharian.
Bagi wanita, olahraga yang dilakukan secara rutin, bisa membantu melancarkan produksi hormon dalam tubuh dan hal ini erat kaitannya menstruasi. Menstruasi merupakan kondisi normal yang akan dialami oleh wanita setiap bulannya. Normalnya, setiap wanita akan mengalami menstruasi/ haid setiap bulan. Pada saat menjelang maupun saat menstruasi berlangsung, sebagian besar wanita akan merasakan adanya keluhan ketidaknyamanan, seperti nyeri pada perut bagian bawah, perut kembung dan mual, perasaan hati menjadi lebih sensitif dan sebagainya. Dalam dunia medis, keluhan-keluhan tersebut disebut dengan premenstrual syndrome (PMS). Menstruasi dan PMS ini sangat erat kaitannya dengan produksi hormon estrogen. Keseimbangan kadar hormon yang diproduksi dalam tubuh wanita, khususnya hormon estrogen akan mempengaruhi keteraturan menstruasi dan menurunkan keluhan yang dialami wanita selama menstruasi. Oleh karena itu, rutin berolah raga perlu dilakukan oleh wanita.
Tips yang dapat dilakukan agar seorang wanita dapat rutin berolah raga yaitu mengikuti komunitas olah raga yang disukai dan membuat jadwal khusus untuk olah raga. Dengan mengikuti komunitas, wanita akan mendapatkan motivasi untuk rutin berolah raga sesuai jadwal yang telah dibuat.
Beberapa macam olah raga yang dapat menjadi pilihan tepat untuk wanita di semua kalangan usia yaitu jalan kaki, jogging, bersepeda, berenang, yoga dan squats. Olah raga dengan berjalan kaki, bersepeda dan jogging dapat dilakukan selama 30 menit/ hari dengan kecepatan sedang. Bagaimana, tertarik dengan olah raga yang mana, Guys? Yuk, segera berolah raga rutin untuk infestasi kesehatan saat ini dan saat nanti.
Referensi:
- Kurniawan, A. F., Trisetiyono, Y., & Pramono, D. (2016). Pengaruh Olahraga Terhadap Keteraturan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang Tahun 2016.ย Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro),ย 5(4), 298-306.
- Kanca, I. N., (2006). Olah Raga dan Kesehatan Reproduksi. Medikora, 2(2), 205-2018.