Sumber Gambar: https://www.bahagiasehat.my.id
Banyak mitos beredar mengenai cara untuk menambah tinggi badan di usia dewasa, seperti mengonsumsi suplemen tertentu atau melakukan peregangan khusus. Namun, faktanya adalah pertumbuhan tulang panjang sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik dan hormon pertumbuhan yang aktif selama masa pubertas. Setelah lempeng epifisis menutup, pertumbuhan tulang secara signifikan akan berhenti.
Pertanyaan mengenai kemungkinan menambah tinggi badan di usia dewasa sering kali muncul. Meskipun pertumbuhan tulang panjang memang melambat setelah masa pubertas, nutrisi yang tepat tetap penting untuk menjaga kesehatan tulang dan tubuh secara keseluruhan. Meskipun tidak dapat menambah tinggi badan secara signifikan, nutrisi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis di kemudian hari. Beberapa nutrisi kunci yang berperan dalam kesehatan tulang antara lain:
- Kalsium: Mineral utama pembentuk tulang. Sumbernya antara lain susu, keju, yoghurt, sayuran hijau berdaun gelap, dan kacang-kacangan.
- Vitamin D: Membantu tubuh menyerap kalsium. Didapatkan dari sinar matahari, ikan berlemak, telur, dan produk susu yang diperkaya.
- Protein: Dibutuhkan untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan tubuh, termasuk tulang. Sumbernya antara lain daging, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Menjaga asupan nutrisi yang tepat, seperti kalsium, vitamin D, dan protein, tidak hanya penting untuk kesehatan tulang tetapi juga untuk mendukung kualitas hidup secara keseluruhan. Universitas Alma Ata, yang dikenal sebagai salah satu universitas dengan program studi gizi terakreditasi unggul, menghadirkan Jurusan Gizi Terbaik di Indonesia. Dengan beragam mata kuliah di Jurusan Ilmu Gizi, program studi ini memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya nutrisi dalam mendukung kesehatan tubuh di berbagai tahap kehidupan.
