Makanan Ultra-Processed Food: Bahaya, Dampak pada Kesehatan, dan Solusi untuk Hidup Sehat

Makanan Ultra-Processed Food: Bahaya, Dampak pada Kesehatan, dan Solusi untuk Hidup Sehat

Sumber Gambar: www.cbc.ca

Makanan ultra-processed food (UPF) sedang menjadi tren di era modern karena kepraktisan dan daya tahannya yang lama. Makanan ini diproduksi secara massal dengan proses industri yang melibatkan bahan tambahan seperti pengawet, perasa buatan, dan pewarna. Namun, di balik kepraktisannya, terdapat sejumlah permasalahan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah alasan produksi makanan ultra-processed yang bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar akan makanan siap saji dan murah. Sayangnya, makanan ini seringkali mengandung kadar gula, garam, dan lemak jenuh yang tinggi, sehingga menimbulkan masalah gizi seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Makanan ultra-processed food didefinisikan sebagai produk makanan yang melalui berbagai tahap pemrosesan industri dan mengandung bahan tambahan yang tidak biasa digunakan dalam masakan rumahan. Contohnya termasuk minuman bersoda, keripik kemasan, mi instan, nugget ayam, sereal manis, dan makanan beku siap saji. Makanan ini seringkali rendah serat, vitamin, dan mineral, tetapi tinggi kalori dan bahan kimia tambahan.

Kelebihan utama makanan ultra-processed food adalah kepraktisan dan kemudahan akses. Makanan ini dapat disimpan dalam waktu lama dan mudah disajikan, cocok untuk gaya hidup sibuk. Namun, kekurangannya jauh lebih signifikan. Konsumsi berlebihan makanan ultra-processed dapat menyebabkan ketidakseimbangan gizi, peningkatan risiko penyakit kronis, dan ketergantungan pada makanan tinggi kalori namun rendah nutrisi. Selain itu, bahan tambahan kimia dalam makanan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.

Mempelajari gizi terkait makanan ultra-processed food sangat penting untuk memahami dampaknya terhadap kesehatan. Pengetahuan ini membantu masyarakat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan mengurangi risiko penyakit. Universitas Alma Ata, sebagai universitas terakreditasi unggul, menawarkan program studi gizi yang telah terakreditasi unggul. Mahasiswa di jurusan gizi Universitas Alma Ata mempelajari mata kuliah relevan seperti ilmu pangan, gizi masyarakat, dan teknologi pengolahan makanan, yang membekali mereka dengan kemampuan untuk menganalisis dan mengatasi masalah gizi terkait makanan ultra-processed.

 

Referensi:

  1. Monteiro, C. A., Cannon, G., Levy, R. B., et al. (2019). Ultra-processed foods: What they are and how to identify them. Public Health Nutrition, 22(5), 936-941.
  2. Poti, J. M., Braga, B., & Qin, B. (2017). Ultra-processed food intake and obesity: What really matters for healthโ€”processing or nutrient content? Current Obesity Reports, 6(4), 420-431.
  3. Universitas Alma Ata. (2023). Kurikulum Program Studi Gizi. Diakses dari www.almaata.ac.id.
Program Studi Gizi Universitas Alma Ata adalah jurusan gizi terbaik di Indonesia dengan Akreditasi Unggul sejak tahun 2019.
Open chat