“FIT OR FAT ?” MARI KENALI TUBUHMU
Oleh: Laras Ayu Fauziah, S.Gz
Alumni Program Studi S1 Gizi Universitas Alma Ata
Dewasa ini, banyak masyarakat berlomba-lomba untuk memiliki tubuh ideal. Tidak hanya wanita ataupun pria dewasa, tetapi remaja yang memang sedang mengalami masa transisi dari anak-anak menuju dewasa sudah pasti akan lebih memperhatikan bentuk tubuh mereka. Berkaca melalui model-model nan rupawan dengan keindahan tubuhnya, tubuh yang langsing seakan menjadi standar kriteria tubuh yang ideal. Namun, apakah stereotip tersebut benar adanya? Mari kita simak penjelasan berikut.
Body Image (Citra tubuh)
Body image atau citra tubuh merupakan pandangan seseorang mengenai penampilan badannya di hadapan orang lain yang juga dapat menjadi salah satu aspek konsep diri yaitu mengenai kesadaran individu akan tubuhnya sendiri, refleksi tubuh individu dan pengalaman individu dengan tubuhnya sendiri yang terkait dengan meningkatnya berat badan, pandangan tentang bentuk tubuh yang cenderung negative serta adanya dorongan yang kuat untuk memiliki tubuh kurus yang dikonotasikan sebagai tubuh yang ideal. Body image dapat mempengaruhi persepsi seseorang mengenai tubuh, baik secara internal maupun eksternal.. Anggapan tentang body image yang ideal dapat memicu seseorang untuk melakukan apapun untuk memenuhi standar tersebut. Apabila harapan tersebut tidak sesuai dengan kondisi tubuh aktual, maka akan menimbulkan body image negative. Fenomena media sosial saat ini juga menjadi salah satu hal yang mempengaruhi body image dimana tubuh langsing merupakan kriteria seseorang khususnya wanita untuk memiliki tubuh ideal. Padahal pada hakikatnya, “ideal” atau tidaknya seseorang dapat dilihat dari indeks massa tubuh yang menggambarkan status gizinya pada saat ini. Status gizi yang seperti apa? Mari kita simak selanjutnya.
Mari Kenali Tubuhmu
Status Gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan akibat dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi dalam tubuh. Bila tubuh memperoleh asupan gizi yang cukup dan digunakan secara efisien maka akan tercapai status gizi yang optimal yang memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kemampuan secara umum secara maksimal. Keadaan status gizi pada umumnya dipengaruhi oleh kebiasaan makan seseorang. Kekurangan gizi pada orang dewasa umumnya terjadi akibat pembatasan konsumsi makanan dengan tidak memperhatikan kaidah gizi dan kesehatan. Akibatnya, asupan gizi secara kuantitas dan kualitas tidak sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan.
Pada hakikatnya,tubuh ideal adalah gambaran dimana tubuh kita memiliki status gizi normal dengan asupan gizi yang seimbang. Berikut adalah cara menghitung status gizi untuk usia dewasa (>18 tahun) berdasarkan World health Organization :
Klasifikasi Status gizi berdasarkan World health Organization :
Klasifikasi | IMt (kg/m2) |
Underweight (kurus) | <18,50 |
Normal | 18,50 – 24,99 |
Overweight (gemuk) | ≥25,00 |
Obese | ≥30,00 |
Jangan ragu untuk menghitung status gizimu. Biasakan untuk menimbang berat badan secara berkala dan konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang. Karena tubuh yang ideal dapat kamu ciptakan sendiri dengan makanan seimbangmu tanpa harus berkaca dari orang lain. Jadi, seperti apakah tubuhmu? “Fit or Fat?”
Rujukan:
Almatsier, Sunita. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Dewi, K. S.(2010). Kesehatan mental (mental health) penyesuaian dalam kehidupan sehari-hari. Semarang : badan Penerbit Universitas Diponegoro
Santrock, . j. W.(2003). Adolesence: Perkembangan Remaja. (6TH ed). Jakarta : Erlangga
Sada, Merinta, Veni, H., Djunaedi, M. 2012. Hubungan body image, pengetahuan gizi seimbang, dan aktifitas fisik terhadap status gizi mahasiswa. Media Gizi Masyarakat Indonesia. Volume 2 ; 1 ;44-48.
World Health Organization. Database of body mass index [internet]. 2006. [cited 2018 November 9]. Available from : www.assessmentpsychology.com/icbmi.htm