Fakta Mengejutkan: Obesitas di Indonesia Melonjak Drastis dalam 5 Tahun Terakhir! Ketahui Alasan dan Dampak Seriusnya

Fakta Mengejutkan: Obesitas di Indonesia Melonjak Drastis dalam 5 Tahun Terakhir! Ketahui Alasan dan Dampak Seriusnya

Prevalensi obesitas di Indonesia telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, prevalensi obesitas pada penduduk dewasa di Indonesia mencapai 21,8% pada tahun 2018 dan meningkat menjadi 28,7% pada tahun 2023.

Prevalensi obesitas tertinggi di Indonesia pada tahun 2023 tercatat di DKI Jakarta, dengan angka mencapai 48%. Faktor utama yang menyebabkan Jakarta menjadi daerah dengan prevalensi obesitas tertinggi adalah gaya hidup perkotaan yang cenderung sedentari dan pola makan yang tidak sehat.

Banyaknya restoran cepat saji dan makanan olahan yang tinggi lemak, gula, dan garam, serta kurangnya aktivitas fisik di kalangan penduduk perkotaan, turut berkontribusi terhadap tingginya angka obesitas di Jakarta. Selain itu, tekanan sosial dan ekonomi juga mempengaruhi pola makan dan gaya hidup masyarakat di Jakarta, yang pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas. Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), total kerugian ekonomi akibat obesitas di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 78,478 miliar per tahun, yang setara dengan 0,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Penyakit-penyakit yang menyebabkan kerugian ini antara lain diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan penyakit metabolik lainnya.

Mempelajari gizi sangat penting untuk mengatasi permasalahan obesitas di Indonesia, yang telah menimbulkan kerugian ekonomi dan kesehatan. Dengan pengetahuan yang tepat tentang gizi, kita dapat mengembangkan strategi pencegahan dan pengobatan yang efektif untuk mengurangi prevalensi obesitas dan penyakit terkait.

S1 Gizi universitas alma ata telah terakreditasi Unggul dan memiliki mata kuliah yang relevan dengan permasalahan gizi saat ini maupun masa yang akan datang. Dengan bekal ilmu dari S1 Gizi Universitas Alma Ata, lulusan diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia melalui pendekatan yang berbasis pada ilmu gizi.

 

Referensi:

Badan Pusat Statistik. (2023). Profil Statistik Kesehatan 2023.

Institut Pertanian Bogor. (2018). Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Obesitas Pada Orang Dewasa di Indonesia.

Kemenkes. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018.

S1 Gizi Universitas Alma Ata. (n.d.). Program Studi.

UNICEF Indonesia. (2023). Analisis Lanskap Kelebihan Berat Badan dan Obesitas di Indonesia.

VoA Indonesia. (2023). Kemenkes: 75 Persen Kematian di Indonesia Akibat Penyakit Tidak Menular.

 

Tertarik dengan artikel ini? yuk follow instagram kami https://www.instagram.com/gizi.almaata/

Program Studi Gizi Universitas Alma Ata adalah jurusan gizi terbaik di Indonesia dengan Akreditasi Unggul sejak tahun 2019.
Open chat