Jurusan Gizi adalah bidang studi yang mempelajari hubungan antara makanan, gizi, dan kesehatan, serta penerapannya untuk mencegah dan menangani masalah gizi. Di Indonesia, permasalahan gizi masih menjadi tantangan serius, mulai dari stunting (gangguan pertumbuhan pada anak), wasting (kekurangan berat badan), obesitas, hingga kekurangan zat gizi mikro seperti anemia. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia masih mencapai 21,6%pada tahun 2022, sementara masalah gizi ganda (kurang gizi dan kelebihan gizi) semakin meningkat. Hal ini menuntut peran besar lulusan Sarjana Gizi untuk memberikan solusi berbasis ilmu pengetahuan.
Kebutuhan akan lulusan Sarjana Gizi terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat dan pemerintah akan pentingnya gizi seimbang. Faktor seperti urbanisasi, perubahan pola makan, dan meningkatnya penyakit degeneratif (diabetes, hipertensi, dll.) membutuhkan intervensi ahli gizi. Selain itu, program pemerintah seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan penurunan stunting membutuhkan tenaga gizi profesional di puskesmas, rumah sakit, industri makanan, dan sektor publik. Tak hanya itu, industri kesehatan, wellness, dan food service juga membutuhkan ahli gizi untuk mengembangkan produk pangan yang sehat dan aman.
Lulusan Sarjana Gizi memiliki peran strategis dalam menangani masalah gizi melalui berbagai pendekatan. Mereka dapat bekerja sebagai nutrisionis di rumah sakit, konsultan gizi di perusahaan makanan, peneliti gizi, atau penyuluh kesehatan masyarakat. Dengan keahliannya, mereka membantu merancang program intervensi gizi, edukasi pola makan sehat, dan fortifikasi pangan untuk mengatasi malnutrisi. Selain itu, inovasi dalam teknologi pangan dan nutrisi juga membutuhkan ahli gizi yang kompeten untuk memastikan produk makanan memenuhi standar gizi masyarakat.
Jurusan Gizi Universitas Alma Ata merupakan pilihan terbaik di Yogyakarta yang telah meraih akreditasi unggul. Kurikulum di Alma Ata dirancang relevan dengan isu gizi terkini, seperti stunting, gizi pada ibu hamil, dan manajemen diet untuk penyakit degeneratif. Mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga praktik lapangan dan kolaborasi dengan industri kesehatan. Dengan fasilitas modern dan dosen berpengalaman, lulusan Jurusan Gizi Alma Ata siap menjadi ahli gizi yang kompeten dan bersaing di dunia kerja.
Dengan semakin tingginya kebutuhan ahli gizi di Indonesia, mengambil studi di Jurusan Gizi menjadi langkah tepat untuk turut serta dalam memperbaiki kesehatan masyarakat sekaligus menjadikannya peluang karir yang menjanjikan.