Yuk Belajar Gizi Tentang Es Teh

Yuk Belajar Gizi Tentang Es Teh

S1 Gizi Universitas Alma Ata – Teh merupakan salah satu tanaman nusantara yang pertama kali dibawa dari Jepang ke Indonesia pada tahun 1684. Tanaman teh terus dibudidayakan di Indonesia hingga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Saat ini, konsumsi es teh di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun dengan nilai pasar di tahun 2024 diperkirakan senilai 5,8 miliar dollar AS. Es teh banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia mulai dari usia anak-anak hingga usia dewasa. Lalu bagaimanakah dampak es teh bagi kesehatan kita? Yuk simak bersama!

Teh memiliki kandungan zat fungsional yang berdampak positif bagi tubuh. salah satu di antaranya adalah zat polifenol, yaitu antioksidan yang baik sehingga dapat menetralkan radikal bebas di dalam tubuh. Selain itu, menurut penelitian di jurnal Integrative Medicine Research, minum teh dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, sehingga sangat bermanfaat bagi yang mengalami insomnia. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutrition, konsumsi teh tanpa tambahan gula secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL).

Di balik manfaatnya, teh dapat menimbulkan risiko kesehatan. Salah satunya adalah kenaikan berat badan dan diabetes mellitus atau penyakit gula. Hal ini terutama dapat terjadi apabila konsumsi teh ditambah dengan gula pasir. Gula pasir pada es teh berkontribusi terhadap penambahan nilai kalori, sehingga konsumsinya yang berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena asupan kalori yang berlebihan. Selain itu, kelebihan konsumsi teh manis juga dapat berisiko terhadap diabetes mellitus. Es teh juga mengandung tanin yang apabila dikonsumsi bersamaan dengan waktu makan dapat menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan anemia.

Open chat