Sumber Gambar: Sumber Gambar: https://ussfeed.com/makanan-pedas-berkuah-dari-seluruh-dunia/seo/
16 Januari dinobatkan sebagai Hari Makanan Pedas Sedunia. Hari Makanan Pedas Sedunia diperingati sejak jaman Yunani kuno mengimpor rempah-rempah seperti lada dan cassia. Makanan pedas menjadi makanan yang banyak digemari masyarakat terutama masyarakat Indonesia. Banyak hidangan yang dijual di masyarakat dengan ciri khas pedas. Namun, bagaimana sudut pandang gizi tentang makanan pedas? Kenapa makanan pedas bisa digemari? Yuk simak bersama.
Berikut adalah Alasan makanan pedas banyak disukai:
- Makanan pedas mengandung zat aktif capsaicin yang menimbulkan rasa pedas dan panas. Capsaicin bekerja dengan merespon tubuh berupa rasa sakit dan melepaskan endorphin beserta adrenalin. Pelepasan endorphin dan adrenalin dapat menenangkan diri sehingga dapat menimbulkan kecanduan para penikmatnya.
- Makanan pedas mengandung capsaicin yang menyebabkan peningkatan nafsu makan sehingga bermanfaat bagi orang yang ingin menambah berat badan.
Meskipun makanan pedas memiliki manfaat seperti diatas, namun kita perlu membatasi makanan pedas. Mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat menyebabkan permasalahan pencernaan seperti gerd, magh, diare, dan masalah pencernaan lainnya. Pentingnya memahami sudut pandang gizi, seperti dalam konsumsi makanan pedas, menunjukkan betapa luasnya bidang ilmu gizi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai salah satu jurusan gizi terbaik di Indonesia, Program Studi S1 Gizi Universitas Alma Ata memiliki pendidikan yang terakreditasi unggul, baik di tingkat program studi maupun perguruan tinggi. Program ini mencakup berbagai mata kuliah jurusan ilmu gizi, mulai dari dasar-dasar nutrisi, dietetik, hingga aplikasi praktis dalam kesehatan masyarakat, yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman yang mendalam dan keterampilan yang relevan.
