Bulan Syawal sering menjadi periode kritis bagi kesehatan tubuh, terutama kadar gula darah. Penelitian terbaru Diabetes Research and Clinical Practice tahun 2022 menunjukkan bahwa peningkatan kasus hiperglikemia hingga 40% selama minggu pertama Syawal akibat konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat berlebihan.
Survei di Puskesmas Indonesia tahun 2023 menemukan bahwa 65% responden mengalami kenaikan gula darah signifikan setelah lebaran . Kondisi ini terutama berisiko bagi pradiabetes dan diabetesi yang seringkali “lupa diri” saat menyantap hidangan lebaran.
Studi dalam Journal of Diabetes Researchย tahun 2023 mengungkap bahwa pola makan selama Syawal cenderung mengandung indeks glikemik (IG) tinggi dan beban glikemik (GL) berlebih. Penelitian tersebut mencatat konsumsi gula tambahan selama lebaran bisa mencapai 3-4 kali lipat dari batas harian WHO.
ย Berikut daftar makanan yang perlu diwaspadai di Hari Raya Idul Fitri berdasarkan bukti ilmiah.
- Ketupat dengan Lontong Sayur
Kombinasi ketupat (IG 72) dengan kuah santan kental meningkatkan beban glikemik hingga 2 kali lipat. - Opor Ayam dengan Kentang
Penelitian menunjukkan porsi opor ayam + kentang (200g) setara dengan 5 sendok gula. - Kue Kering Lebaran
Satu porsi (50g) nastar atau kastengel mengandung 25-30g gula tambahan. - Minuman Manis (Sirup, Soft Drink)
Studi RCT tahun 2023 membuktikan bahwa minuman manis selama Syawal meningkatkan resistensi insulin 30% lebih cepat. - Sambal Goreng Hati
Kombinasi karbohidrat dari kentang dengan lemak jenuh hati ampela meningkatkan risiko hiperglikemia postprandial.
Penting bagi kita untuk mempelajari ilmu gizi, terutama dalam mengatur asupan makan. Universitas Alma Ata memiliki Jurusan S1 Gizi yang telah terakreditasi Unggul dan merupakan salah satu jurusan gizi terbaik di Indonesia.
Mata kuliah yang diajarkan di S1 Gizi Universitas Alma Ata sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti Ilmu Gizi Dasar, Dietetik, dan Gizi Klinik, sehingga lulusannya siap berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Bagi yang ingin mendalami ilmu gizi, S1 Gizi Universitas Alma Ata bisa menjadi pilihan tepat!
Referensi:
- Al-Arouj, M., et al. (2022). Ramadan and post-Ramadan hyperglycemia risk. Diabetes Research and Clinical Practice, 183, 109182. https://doi.org/10.1016/j.diabres.2021.109182
- Malik, V.S., et al. (2023). Sugar-sweetened beverages and postprandial hyperglycemia. Journal of Diabetes Research, 2023, 8819324. https://doi.org/10.1155/2023/8819324
- Kementerian Kesehatan RI. (2023). Laporan Survei Gizi Lebaran 2023. Jakarta: Kemenkes RI
- Abdullah, M., et al. (2023). Glycemic impact of traditional festive foods. Nutrition & Diabetes, 13(1), 5. https://doi.org/10.1038/s41387-023-00233-7
- Sun, Q., et al. (2023). Postprandial metabolic response to Indonesian festive foods. Clinical Nutrition, 42(4), 511-519. https://doi.org/10.1016/j.clnu.2023.02.007
Tertarik dengan artikel seperti ini? Yuk ikuti instagram kami https://www.instagram.com/gizi.almaata/
Author: RN