Apakah Seblak Menyebabkan Anemia?

Apakah Seblak Menyebabkan Anemia?

Sumber Gambar: https://www.cnnindonesia.com

Belakangan ini, isu mengenai seblak yang dikaitkan dengan penyakit anemia menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda. Banyak yang bertanya-tanya, apakah memang benar makanan pedas nan nikmat ini bisa menyebabkan kekurangan darah?

Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika jumlahnya kurang, maka tubuh akan kekurangan oksigen dan menyebabkan berbagai gejala seperti lemas, pusing, dan kulit pucat.

Adapun penyebab anemia adalah sebagai berikut:

  1. Kurang Protein: Seblak umumnya lebih kaya akan karbohidrat dan lemak, namun rendah protein. Padahal, protein sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Jika asupan protein kurang, maka tubuh akan kesulitan memproduksi sel darah merah yang cukup.
  2. Kurang Zat Besi: Zat besi adalah komponen penting dalam hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Meskipun beberapa bahan dalam seblak seperti kerupuk dan mie instan mengandung zat besi, namun jumlahnya mungkin tidak mencukupi kebutuhan tubuh, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan menggantikan makanan bergizi lainnya.
  3. Kurang Vitamin: Selain protein dan zat besi, vitamin seperti vitamin B12 dan folat juga berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Jika kekurangan vitamin-vitamin ini, maka risiko anemia akan meningkat.
  4. Perdarahan: Perdarahan yang terus-menerus, misalnya akibat menstruasi yang berlebihan atau luka, dapat menyebabkan kehilangan darah dan zat besi dalam jumlah yang signifikan.
  5. Penyakit kronis: Beberapa penyakit seperti penyakit ginjal, kanker, dan gangguan autoimun dapat mengganggu produksi sel darah merah.
  6. Gangguan penyerapan nutrisi: Masalah pada pencernaan seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn dapat menghambat penyerapan zat besi dan vitamin B12.

anemia bukanlah penyakit yang disebabkan oleh satu faktor saja. Pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan yang mendasari juga dapat menjadi penyebab. Seblak boleh saja dinikmati sesekali, namun jangan lupa untuk mengimbanginya dengan makanan yang lebih bergizi. Kesehatan tubuh adalah aset yang paling berharga, jangan sampai kita mengabaikannya hanya karena sebuah makanan.

Setelah memahami hubungan antara konsumsi seblak dan risiko anemia, penting bagi kita untuk menyadari bahwa pendidikan gizi memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga kesehatan. Dengan memahami prinsip-prinsip gizi yang baik, kita dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk anemia. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran akan gizi, S1 Gizi Universitas Alma Ata merupakan salah satu Jurusan Gizi Terbaik di Indonesia yang mendalami berbagai Mata Kuliah Jurusan Ilmu Gizi yang membahas pentingnya gizi untuk mencegah anemia. Melalui ilmu yang dipelajari, kami terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang sehat dan berkualitas.

Program Studi Gizi Universitas Alma Ata adalah jurusan gizi terbaik di Indonesia dengan Akreditasi Unggul sejak tahun 2019.
Open chat