Apakah Gaya Hidup dan Makanan Bisa Memengaruhi Hormon Saya? Ini Fakta Tentang Testosteron dan Pola Makan
Apakah Anda seorang laki-laki yang sering merasa cepat lelah, mood tidak stabil, dan mengalami obesitas? Bisa jadi Anda mengalami penurunan kadar hormon testosteron. Tapi tahukah Anda, pola makan dan gaya hidup memiliki pengaruh besar terhadap kadar hormon ini?
Apa Itu Testosteron?
Testosteron adalah hormon utama pria yang berperan dalam pembentukan massa otot, kepadatan tulang, produksi sel darah merah, hingga kesehatan seksual. Wanita juga memiliki testosteron, meski dalam kadar lebih rendah.
Faktor Risiko Penurunan Testosteron:
- Pola makan tinggi lemak jenuh, lemak trans dan gula sederhana, seperti fast food, gorengan, cake manis, dan minuman manis.
- Kegemukan atau obesitas.
- Kurang aktivitas fisik.
- Stres kronis.
- Kurang tidur.
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Konsumsi kedelai berlebihan, karena kandungan fitoestrogen yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon jika dikonsumsi sangat berlebihan.
Cara Memperbaiki Ketidakseimbangan Hormon
Untuk memperbaiki kadar testosteron yang tidak seimbang atau rendah, pola makan bergizi sangat penting, di samping penerapan gaya hidup sehat yang holistik. Seorang ahli gizi dapat membantu Anda dalam menyusun diet seimbang dan memilih makanan yang dapat meningkatkan kadar testosteron. Beberapa makanan yang mungkin disarankan oleh ahli gizi adalah:
- Sumber zinc seperti daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan, dan seafood.
- Asupan lemak sehat dari alpukat, ikan, dan minyak zaitun.
- Protein berkualitas dari ikan, ayam, telur, dan susu rendah lemak.
- Makanan sumber vitamin D seperti ikan laut dan telur.
Selain itu, perubahan gaya hidup yang mendukung keseimbangan hormon ini adalah olahraga teratur, terutama latihan kekuatan, tidur cukup minimal 7-8 jam, mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi, dan yang paling penting hindari konsumsi alkohol dan rokok.
Kesimpulannya, gaya hidup dan makanan memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan hormon, termasuk testosteron. Jika Anda mengalami gejala penurunan hormon, konsultasi dengan tenaga medis profesional dan ahli gizi bisa menjadi langkah awal yang efektif.
Apabila Anda tertarik dan ingin bekerja di bidang kesehatan yang berhubungan dengan diet sebagai preventif maupun kuratif, kuliah jurusan gizi adalah pilihan yang tepat bagi Anda. Ilmu gizi membantu mengetahui bagaimana pola makan yang tepat dapat mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan. Universitas Alma Ata adalah salah satu universitas di Yogyakarta yang menawarkan Program Studi S1 Gizi dengan akreditasi Unggul. Dengan pendidikan ini, lulusan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan status gizi masyarakat. Mari mulai dengan menerapkan gizi seimbang, dan bersama-sama wujudkan hidup yang lebih sehat!
Referensi:
Whittaker J. High-protein diets and testosterone. Nutr Health. 2023 Jun;29(2):185-191.
Zamir A, Ben-Zeev T, Hoffman JR. Manipulation of Dietary Intake on Changes in Circulating Testosterone Concentrations. Nutrients. 2021 Sep 25;13(10):3375.
Author: BA