Diet Sembarangan Bisa Berbahaya: Mengapa Konsultasi ke Ahli Gizi Berlisensi Itu Penting?

Diet Sembarangan Bisa Berbahaya: Mengapa Konsultasi ke Ahli Gizi Berlisensi Itu Penting?

Apabila Anda kerap scrolling  media sosial, mungkin beberapa dari Anda menyadari bahwa banyak tren diet yang datang silih berganti. Mulai dari diet keto, diet Atkins, water fasting, hingga diet detoks ekstrem. Banyak orang bahkan tergoda mencoba Fad Diets karena testimoni yang disebarkan oleh orang lain yang pernah mencobanya dan ternyata berhasil menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Namun, benarkah diet seperti ini aman? Apakah semua orang bisa menjalani diet tanpa pengawasan tenaga profesional?

Risiko Diet Tanpa Pengawasan Profesional

Diet tanpa pengawasan ahli gizi bisa membawa dampak buruk, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa risiko umum antara lain:

  1. Pengurangan kalori ekstrem dapat memperlambat metabolisme tubuh, dan berujung pada efek yoyo (berat badan kembali lagi ke angka awal, bahkan lebih banyak).
  2. Tanpa asupan protein yang cukup, tubuh bisa mengambil cadangan energi dari otot.
  3. Diet ketat sering kali menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral penting seperti zat besi, kalsium, vitamin B, dan lainnya.
  4. Terjadi gangguan hormonal terutama pada wanita, diet ekstrem bisa menyebabkan gangguan siklus menstruasi.
  5. Diet ketat dapat meningkatkan risiko gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.

Mengapa Harus ke Ahli Gizi Berlisensi?

Ahli gizi berlisensi adalah tenaga kesehatan yang telah menempuh pendidikan formal di bidang ilmu gizi dan mendapatkan pengakuan resmi dalam bentuk Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP). Mereka tidak hanya paham tentang kebutuhan zat gizi, tetapi juga memiliki kemampuan klinis untuk menganalisis kondisi kesehatan seseorang. Konsultasi dengan ahli gizi berlisensi tidak hanya soal mendapatkan daftar menu. Prosesnya melibatkan pengkajian status gizi, wawancara riwayat makan, penilaian klinis, dan perencanaan diet terpersonalisasi, yang diikuti dengan monitoring dan evaluasi.

Bahaya Mengikuti Saran dari Non-Profesional

Mengikuti saran diet dari influencer atau orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan gizi bisa sangat berisiko. Banyak testimoni yang tidak disertai bukti ilmiah atau pengawasan medis. Bahkan beberapa “produk pelangsing” yang dipromosikan bisa mengandung zat berbahaya.

Kasus nyata yang sering ditemui di klinik gizi antara lain:

  • Pasien yang mengalami dehidrasi berat akibat diet detoks cairan.
  • Gangguan fungsi ginjal akibat konsumsi suplemen protein berlebihan tanpa pengawasan.
  • Hipoglikemia (gula darah rendah) akibat diet rendah karbohidrat ekstrem.

Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi ke ahli gizi berlisensi yang mempunyai izin praktik terutama ketika Anda ingin menurunkan atau menaikkan berat badan secara sehat, memiliki penyakit seperti diabetes, hipertensi, gangguan ginjal, atau masalah pencernaan. Juga saat ingin memperbaiki komposisi tubuh (menambah otot, menurunkan lemak), atau jika sering merasa lemas, tidak bertenaga, dan mengalami gangguan kesehatan akibat pola makan yang kurang tepat.

Diet bukan sekadar soal memilih makanan tertentu. Dibutuhkan perencanaan yang matang dan penyesuaian dengan kondisi tubuh. Jika Anda ingin menjadi ahli gizi terakreditasi, Program S1 Gizi di Universitas Alma Ata telah terakreditasi Unggul dan menawarkan mata kuliah sesuai isu-isu gizi terbaru seperti gizi klinis dan masyarakat. Dengan bekal ilmu ini, kamu dapat membantu mengatasi masalah gizi di Indonesia.

 

Referensi:

Bleich SN, Bandara S, Bennett W, Cooper LA, Gudzune KA. Enhancing the role of nutrition professionals in weight management: A cross-sectional survey. Obesity (Silver Spring). 2015 Feb;23(2):454-60.

Tahreem A, Rakha A, Rabail R, Nazir A, Socol CT, Maerescu CM, Aadil RM. Fad Diets: Facts and Fiction. Front Nutr. 2022 Jul 5;9:960922.

Author: BA

Open chat