Masalah Gizi pada Mahasiswa: Pengaruh Stres, Kurang Tidur, dan Pola Ngemil Tidak Sehat

Masalah Gizi pada Mahasiswa: Pengaruh Stres, Kurang Tidur, dan Pola Ngemil Tidak Sehat

Kehidupan perkuliahan menuntut mahasiswa untuk menghadapi berbagai tekanan akademik dan sosial. Kondisi ini seringkali berdampak negatif pada pola makan, kualitas tidur, dan manajemen stres, yang secara keseluruhan memengaruhi status gizi. Yuk Simak bersama artikel ini!

Pengaruh Stres, Kurang Tidur, dan Pola Ngemil Tidak Sehat Terhadap Permasalahan Gizi Mahasiswa

Tekanan akademik dapat menyebabkan gangguan pola makan, baik berupa emotional eating (kecenderungan makan berlebihan saat stres) maupun penurunan nafsu makan. Penelitian oleh Owen tahun 2020 menunjukkan bahwa sekitar 60% mahasiswa cenderung mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh ketika mengalami stres. Kebiasaan ini tidak hanya meningkatkan risiko obesitas tetapi juga menyebabkan defisiensi nutrisi penting seperti vitamin B kompleks dan magnesium yang berperan dalam regulasi stres.

Kebiasaan begadang dan durasi tidur yang tidak memadai dapat mengganggu keseimbangan hormonal yang mengatur nafsu makan. Studi oleh Spiegel, Tasali, Penev, dan Van Cauter Tahun 2019 mengungkapkan bahwa mahasiswa dengan waktu tidur kurang dari 6 jam per malam mengalami peningkatan kadar hormon ghrelin (pemicu lapar) dan penurunan leptin (hormon pengatur kenyang). Kondisi ini berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan dan gangguan metabolisme glukosa dalam jangka panjang.

Camilan tidak sehat seperti makanan cepat saji dan minuman manis sering menjadi pilihan praktis bagi mahasiswa. Hasil penelitian Huang, Chen, dan Zhang (2021) menunjukkan bahwa 70% mahasiswa secara rutin mengonsumsi ultra-processed foods yang tinggi gula, garam, dan lemak trans. Pola konsumsi seperti ini berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas, gangguan kardiometabolik, dan masalah pencernaan akibat rendahnya asupan serat.

Memahami hubungan antara asupan gizi pada mahasiswa membutuhkan pengetahuan yang mendalam di bidang gizi. Jurusan Gizi di Universitas Alma Ata merupakan salah satu program studi terbaik di Yogyakarta yang telah terakreditasi Unggul.

Mahasiswa di Jurusan Gizi di Universitas Alma Ata diajarkan mata kuliah seperti Gizi Klinik, Biokimia Gizi, dan Gizi untuk Kesehatan Mental, yang sangat relevan dengan isu terkini. Dengan kurikulum berbasis evidence-based, lulusan siap menjawab tantangan pada permasalahan gizi.

 

Daftar Pustaka

Almohanna, A., Conforti, F., Eigel, W., & Barbeau, W. (2018). The role of micronutrients in stress management. Nutrients, 10(11), 1702.

Huang, Y., Chen, Z., & Zhang, Y. (2021). Ultra-processed food consumption among university students: A cross-sectional study. Nutrients, 13(4), 1234.

Owen, L., Kennelly, M., & Booker, K. (2020). Stress and eating behaviors in college students: A systematic review. Journal of Nutrition Education and Behavior, 52(5), 523-530.

Spiegel, K., Tasali, E., Penev, P., & Van Cauter, E. (2019). Sleep loss and obesity risk in young adults. Sleep Medicine Reviews, 45, 68-78.

 

Author : RN

Program Studi Gizi Universitas Alma Ata adalah jurusan gizi terbaik di Indonesia dengan Akreditasi Unggul sejak tahun 2019.
Open chat