Makan Banyak Tapi Tetap Kurus? Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi Tanda Ini!

Makan Banyak Tapi Tetap Kurus? Jangan Senang Dulu, Bisa Jadi Tanda Ini!

Pernah lihat (atau bahkan kamu sendiri) yang makan banyak tapi badan tetap kurus? Sekilas sih terlihat seperti โ€œberuntung banget!โ€

Tapi, hati-hatiโ€ฆ karena bisa jadi itu bukan sekadar metabolisme bagus, lho.

Ada kondisi kesehatan tersembunyi yang harus diwaspadai.

Yuk, kita bahas bareng-bareng. Jangan sampai terlambat sadar!

  1. Bisa Jadi Tanda Hipertiroid (Kelenjar Tiroid Bekerja Terlalu Aktif)

Kalau kamu sering merasa panas, jantung deg-degan, gampang berkeringat, dan berat badan turun walaupun makan banyak, bisa jadi itu gejala hipertiroid.

Menurut jurnal Endocrine Reviews (2020), hipertiroidisme bikin metabolisme tubuh jadi “ngebut”, sehingga kalori cepat terbakar.

Tanda lainnya:

Gugup atau gelisah berlebihan

Susah tidur

Rambut rontok

BAB jadi lebih sering

Solusinya: Segera cek ke dokter dan lakukan tes darah untuk hormon tiroid (TSH, T3, T4). Penanganan yang tepat bisa mencegah komplikasi jantung.

  1. Masalah Penyerapan Nutrisi (Malabsorpsi)

Tubuh kamu bisa makan banyak, tapi kalau usus gak nyerap nutrisi dengan baik,

hasilnya ya tetap kurus.

Salah satu penyebabnya adalah gangguan seperti celiac disease atau infeksi parasit usus.

Menurut jurnal American Journal of Clinical Nutrition (2021), malabsorpsi menyebabkan kekurangan zat gizi penting walaupun asupan makanan cukup.

Gejalanya bisa termasuk:

Perut kembung

Diare terus-menerus

Lemah, cepat lelah

Kulit kering atau pecah-pecah

Solusi: Coba konsultasi ke dokter spesialis gizi atau pencernaan, terutama jika kamu juga merasa cepat lemas walau makan banyak.

  1. Diabetes Tipe 1 (Sering Lapar tapi Berat Badan Turun)

Ini serius, terutama kalau kamu sering haus, sering pipis, dan merasa lapar terus-menerus. Diabetes tipe 1 bikin tubuh gak bisa pakai gula dari makanan secara efektif.

Jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology (2022) menyebutkan bahwa gejala awal diabetes tipe 1 bisa berupa penurunan berat badan mendadak meski nafsu makan tinggi.

Waspadai tanda berikut:

Luka susah sembuh

Penglihatan mulai kabur

Sering buang air kecil, terutama malam hari

Solusi: Tes gula darah sewaktu dan HbA1c bisa jadi langkah awal yang penting.

  1. Gangguan Mental seperti Stres Berat atau Anoreksia Terselubung

Stres, depresi, atau kecemasan berlebihan bisa bikin tubuh kehilangan nafsu makan atau membakar kalori lebih cepat.

Bahkan, tanpa disadari, kamu mungkin makan banyak tapi tubuh tetap โ€œpanik modeโ€.

Di sisi lain, ada juga kondisi yang disebut atipikal anoreksiaโ€”orang terlihat makan “normal”, tapi sebenarnya masih sangat membatasi makanan di luar pengetahuan orang lain.

Jurnal Frontiers in Psychology (2020) menunjukkan bahwa stres kronis bisa memengaruhi hormon kortisol dan metabolisme tubuh.

Gejala lainnya:

Mood swing

Sulit tidur nyenyak

Merasa gak pernah puas sama bentuk tubuh

Sering overthinking atau insecure soal makan

Solusi: Jangan takut minta bantuan profesional. Kesehatan mental penting banget buat jaga berat badan ideal.

  1. Faktor Genetik atau Metabolisme Super Cepat

Iya sih, gak semua kurus itu sakit. Bisa jadi kamu punya metabolisme yang memang cepat secara alami.

Tapi tetap harus waspada, apalagi kalau berat badan tiba-tiba turun drastis.

Menurut jurnal Nature Metabolism (2021), metabolisme cepat bisa disebabkan faktor genetik tertentu,

tapi tetap perlu dikontrol biar gak sampai menyebabkan defisit nutrisi.

Tips buat yang kurus alami:

Tetap makan makanan bergizi seimbang

Tambah camilan sehat seperti smoothie alpukat, kacang-kacangan, dan granola

Lakukan olahraga kekuatan ringan untuk menambah massa otot

Mata kuliah yang diajarkan di Program S1 Gizi Universitas Alma Ata sangat relevan dengan permasalahan gizi terkini. Dengan belajar di sini, Anda akan dibekali pengetahuan untuk membantu masyarakat hidup lebih sehat dan bahagia melalui gizi yang tepat.

 

Referensi :

  1. Biondi, B. (2020). โ€œThyroid and obesity: an intriguing relationship.โ€ Endocrine Reviews.
  2. Ford, N. D., & Meydani, S. N. (2021). โ€œMalnutrition in the 21st century.โ€ American Journal of Clinical Nutrition.
  3. Atkinson, M. A., et al. (2022). โ€œType 1 diabetes management and challenges.โ€ The Lancet Diabetes & Endocrinology.
  4. Mikolajczyk, E., et al. (2020). โ€œStress and metabolic changes.โ€ Frontiers in Psychology.
  5. Pontzer, H., et al. (2021). โ€œDaily energy expenditure through the human lifespan.โ€ Nature Metabolism.

Kalau kamu punya cerita soal makan banyak tapi tetap kurus, boleh banget share di kolom komentar atau tag teman kamu yang relate banget sama topik ini. Siapa tahu bisa jadi awal perubahan menuju hidup lebih sehat!!

Author: FF

Program Studi Gizi Universitas Alma Ata adalah jurusan gizi terbaik di Indonesia dengan Akreditasi Unggul sejak tahun 2019.
Open chat