Nikmati Ramadhan Tanpa Khawatir: Tips Gizi Tetap Sehat Selama Ramadhan

Nikmati Ramadhan Tanpa Khawatir: Tips Gizi Tetap Sehat Selama Ramadhan

Sumber Gambar: www.jawapos.com

Bulan Ramadhan 2025 akan segera tiba, dan umat Muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Puasa Ramadhan tidak hanya menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari, tetapi juga mengajarkan pengendalian diri, disiplin, dan empati terhadap sesama. Namun, pembatasan makan selama bulan Ramadhan dapat memengaruhi kondisi gizi dan kesehatan jika tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan mengatur asupan gizi yang seimbang agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.

Mengatur asupan makan selama bulan Ramadhan sangat penting untuk menjaga keseimbangan gizi dan kesehatan. Tanpa perencanaan yang baik, risiko masalah gizi seperti dehidrasi, kekurangan energi, dan ketidakseimbangan nutrisi dapat terjadi. Perubahan pola makan selama Ramadhan dapat memengaruhi metabolisme tubuh, termasuk kadar glukosa darah dan keseimbangan cairan. Selain itu, pola makan yang tidak teratur selama Ramadhan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kelelahan, dan penurunan konsentrasi. Oleh karena itu, menjaga asupan gizi yang tepat sangat penting untuk menghindari masalah kesehatan selama bulan puasa.

Untuk mengatur asupan makan selama Ramadhan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, dan oat saat sahur. Karbohidrat kompleks memberikan energi yang tahan lama sehingga membantu menjaga stamina sepanjang hari. Kedua, perbanyak asupan protein dari sumber seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Protein membantu memperbaiki jaringan tubuh dan menjaga massa otot. Ketiga, konsumsi buah dan sayur yang kaya serat, vitamin, dan mineral untuk menjaga sistem pencernaan dan daya tahan tubuh. Selain itu, hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya. Minum air putih yang cukup saat berbuka dan sahur juga sangat penting untuk mencegah dehidrasi.

Mempelajari gizi secara mendalam sangat penting untuk memahami kebutuhan nutrisi tubuh, terutama selama bulan Ramadhan. Pendidikan gizi yang komprehensif dapat membantu kita membuat keputusan yang tepat dalam memilih makanan dan menjaga kesehatan. Universitas Alma Ata, dengan program studi S1 Gizi yang telah terakreditasi Unggul, menawarkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan gizi di masa kini dan masa depan. Mata kuliah yang diajarkan di Universitas Alma Ata mencakup berbagai aspek gizi, mulai dari gizi klinis, gizi masyarakat, hingga teknologi pangan. Dengan mempelajari gizi di Universitas Alma Ata, kita dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan gizi dan kesehatan di era modern.

 

Referensi:

  1. Leiper, J. B., Molla, A. M., & Molla, A. M. (2003). Effects on health of fluid restriction during fasting in Ramadan. European Journal of Clinical Nutrition, 57(S2), S30-S38.
  2. Faris, M. A. I. E., Jahrami, H. A., Obaideen, A. A., & Madkour, M. I. (2020). Impact of diurnal intermittent fasting during Ramadan on inflammatory and oxidative stress markers in healthy people: Systematic review and meta-analysis. Journal of Nutrition & Intermediary Metabolism, 19, 100-108.
  3. Al-Hourani, H. M., & Atoum, M. F. (2007). Body composition, nutrient intake and physical activity patterns in young women during Ramadan. Singapore Medical Journal, 48(10), 906.
  4. Azizi, F. (2010). Islamic fasting and health. Annals of Nutrition and Metabolism, 56(4), 273-282.
  5. Bakhotmah, B. A. (2011). The puzzle of self-reported weight gain in a month of fasting (Ramadan) among a cohort of Saudi families in Jeddah, Western Saudi Arabia. Nutrition Journal, 10(1), 1-7.
  6. Maughan, R. J., & Shirreffs, S. M. (2012). Hydration and performance during Ramadan. Journal of Sports Sciences, 30(sup1), S33-S41.
  7. Trepanowski, J. F., & Bloomer, R. J. (2010). The impact of religious fasting on human health. Nutrition Journal, 9(1), 1-9.
  8. Ziaee, V., Razaei, M., Ahmadinejad, Z., Shaikh, H., Yousefi, R., Yarmohammadi, L., … & Behjati, M. J. (2006). The changes of metabolic profile and weight during Ramadan fasting. Singapore Medical Journal, 47(5), 409.
  9. Husain, R., Duncan, M. T., Cheah, S. H., & Ch’ng, S. L. (1987). Effects of fasting in Ramadan on tropical Asiatic Moslems. British Journal of Nutrition, 58(1), 41-48.
  10. Ramadan, J. (2002). Physical exercise during Ramadan. Sports Medicine, 32(3), 165-181.
Program Studi Gizi Universitas Alma Ata adalah jurusan gizi terbaik di Indonesia dengan Akreditasi Unggul sejak tahun 2019.
Open chat