Masa 8000 Hari Pertama Kehidupan, yang mencakup 1000 hari pertama dari kehamilan hingga usia dua tahun serta 7000 hari berikutnya hingga anak berusia 21 tahun, merupakan periode kritis dalam menentukan kualitas tumbuh kembang anak. Pola makan bergizi seimbang menjadi kunci utama untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup guna mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta sistem imun yang optimal. Hal ini sejalan dengan tema Hari Gizi Nasional ke-65 Tahun 2025, yaitu “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat”. Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional tahun ini, tema tersebut diangkat untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya memilih makanan bergizi yang tidak hanya mendukung kesehatan individu tetapi juga kesehatan seluruh anggota keluarga.
Kondisi Malnutrisi di Indonesia
Data dari Global Nutrition Report 2021 menunjukkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam hal malnutrisi. Sebanyak 24,4% anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting, sementara 8% lainnya menderita wasting. Salah satu penyebab utama adalah rendahnya konsumsi makanan bergizi seimbang. Pola makan yang didominasi oleh karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, tanpa asupan cukup protein dan mikronutrien, menjadi faktor yang memperburuk situasi ini.
Studi terbaru dari UNICEF (2022) juga menyoroti bahwa 58% anak usia sekolah di Indonesia tidak memenuhi kebutuhan minimum untuk konsumsi buah dan sayur. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan edukasi gizi serta akses terhadap bahan pangan bergizi di tingkat keluarga.
Mengapa Gizi Seimbang Penting untuk Balita dan Anak Usia Sekolah?
Gizi seimbang mencakup asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pada balita, nutrisi seperti zat besi, kalsium, dan vitamin A sangat penting untuk perkembangan otak dan kekebalan tubuh. Untuk anak usia sekolah, kebutuhan energi meningkat seiring dengan aktivitas fisik dan kognitif mereka. Kekurangan nutrisi pada periode ini dapat menyebabkan stunting, penurunan konsentrasi belajar, dan daya tahan tubuh yang rendah.
Cara Menerapkan Pola Makan Bergizi Seimbang:
- Berikan makanan yang bervariasi: Pastikan piring anak mengandung kombinasi sumber karbohidrat (nasi, ubi, jagung), protein hewani (ikan, daging, telur), protein nabati (tahu, tempe), serta sayur dan buah segar.
- Gunakan bahan makanan lokal: Indonesia kaya akan sumber pangan lokal yang bergizi, seperti singkong, kelor, atau ikan laut. Memanfaatkan bahan makanan ini tidak hanya meningkatkan asupan gizi tetapi juga mendukung ketahanan pangan.
- Batasi makanan olahan: Kurangi konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet (Black et al., 2013) menegaskan bahwa intervensi gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dapat mengurangi prevalensi stunting hingga 20%. Studi lain dari Frontiers in Public Health (2021) menyatakan bahwa diversifikasi pangan lokal dapat secara signifikan meningkatkan asupan nutrisi penting bagi anak-anakย
di negara berkembang.
Memastikan anak-anak mendapatkan pola makan bergizi seimbang pada 8000 Hari Pertama Kehidupan adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Dengan memanfaatkan bahan makanan lokal, mengedukasi keluarga tentang pentingnya gizi seimbang, serta mengurangi ketergantungan pada makanan olahan, kita dapat membantu mengurangi prevalensi malnutrisi di Indonesia.ย
Universitas Alma Ata merupakan universitas dengan Program Studi Gizi terakreditasi unggul yang berkomitmen untuk mencetak lulusanย yang kompeten di bidang gizi dengan pendekatan holistik, berbasis riset, dan berorientasi pada pengabdian masyarakat. Prodi Gizi Alma Ata berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya gizi seimbang.
Mari bersama-sama wujudkan keluarga sehat melalui makanan bergizi!ย
Referensi
- Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., de Onis, M., … & Uauy, R. (2013). Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. The Lancet, 382(9890), 427-451. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60937-Xย
- UNICEF. (2022). The State of the World’s Children 2022: Nutrition Edition. United Nations Children’s Fund. Retrieved from https://www.unicef.org/reports/state-of-worlds-children-2022ย
- Frontiers in Public Health. (2021). Diversification of local food resources and its impact on nutritional outcomes. Frontiers in Public Health. https://doi.org/10.3389/fpubh.2021ย