Remaja adalah penduduk rentang usia 10-18 tahun dan belum menikah. Kesehatan remaja perempuan sebagai penerus generasi bangsa dan calon ibu menjadi perhatian khusus dalam bidang kesehatan. Sebagaimana Anemia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Hampir 2,3 miliar orang mengalami anemia. Di Indonesia sendiri, anemia merupakan salah satu penyakit paling umum, dengan perumpamaan 1 dari 5 orang Indonesia memiliki risiko untuk terkena anemia. Meski demikian, banyak masyarakat yang belum sepenuhnya teredukasi akan gejala, dampak, pencegahan dan penanggulangan anemia serta masih adanya kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurang aktivitas fisik.
Berdasarkan hal tersebut kita sebagai tenaga kesehatan perlu memperhatikan penanggulangan anemia pada remaja karena untuk saat ini yang menjadi perhatian maksimal baru dilakukan pada ibu hamil. Kami mengadakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa prodi DIII Kebidanan di Pedukuhan Sungapan Dukuh Wilayah Puskesmas Sedayu II, Bantul Yogyakarta sebagai puncaknya di hari Jumat, 30 Januari 2021. Kegiatan tersebut antara lain pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, pengukuran LiLA, pemeriksaan kadar Haemoglobin, pemberian tablet zat besi dan vitamin C yang dilakukan bersama-sama dosen dan mahasiswa. Acara terakhir diberikan edukasi tentang “Anemia” kepada remaja dan ditambahkan dengan peran remaja dalam penanggulangan masa pandemi COVID-19 .
Dosen yang melakukan pengabdian kepada masyakarat antara lain Ibu Dyah Pradnya Paramita, S.ST., M.Kes, Ibu SIti Nurunniyah, S.ST., M.Kes, Ibu Isti Chana Zuliyati, S.ST., M.Keb, Ibu Supiyati, S.ST., M.Kes dan serta 7 mahasiswa yang bertanggungjawab membantu kegiatan tersebut.
Adapun upaya yang dilakukan dalam pencegahan dan penanggulangan anemia dimulai dari edukasi yang bertujuan agar para remaja memahami akan pentingnya “Bebas dari Anemia”. Hal yang telah disampaikan antara lain :
- Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) yang mengikat oksigen didalam rendah, kurang dari 12 gr%.
- Gejala anemia antara lain : mudah lelah, letih, lesu, kadang disertai pusing, sakit kepala, mata berkunang-kunang dan mudah mengantuk.
- Dampak Anemia
- Tips mencegah anemia :
- Makan makanan bergizi seimbang terutama untuk protein dan zat besi, tidak lupa sayuran dan buah. Makan yang dikonsumsi sebaiknya bervariasi. Jangan terlalu sering minum the dan kopi terutama bersamaan dengan waktu makan Lakukan aktivitas fisik secara rutin (olahraga)
- Cukupkan asupan cairan untuk tubuh (minimal 8 gelas air putih per hari)
- Remaja dapat juga mengkonsumsi tablet tambah darah (sangobion, etabion atau merk lain) saat menstruasi atau mengetahui kalau kadar hemoglobinnya rendah.
- Jika sedang diet perhatikan cara diet yang sehat, “ingat yang utama adalah sehat”
- Jangan lupa istirahat cukup
Hal ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat, sangat senang dan mengesankan dengan program ini karena menambah wawasan masyarakat terutama remaja mengenai pencegahan Anemia dan Peran Remaja dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19.