BAHAYA MEROKOK BAGI REMAJA

BAHAYA MEROKOK BAGI REMAJA

Merokok merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia dengan mengingat bahwa merokok merupakan salah satu faktor risiko utama dari beberapa penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kematian. Merokok juga merupakan faktor resiko dari 4 Penyakit Tidak Menular terkemuka disamping pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktifitas fisik, dan konsumsi alkohol. Hal ini menunjukkan rokok merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Strategi pengendalian dalam mengatasi masalah terkait rokok sebenarnya telah disusun oleh World Health Organization (WHO), akan tetapi, masih banyak masyarakat yang merokok. Tindakan merokok dapat menyebabkan timbulnya penyakit yang dapat berujung pada kematian.

Hal ini terjadi pada sekitar 7.000.000 orang per tahun. Lebih dari 6.000.000 kematian terjadi pada perokok aktif dan lebih dari 890.000 pada perokok pasif. Ironisnya kebiasaan merokok ini, khususnya diIndonesia seakan sudah membudaya,meskipun banyak perokok yang sebenarnyamenyadari dan mengakui adanya bahaya bahwa kebiasaan merokok akan dapat memicu timbulnya kanker dalam tubuh mereka. Tetapi merekatetap tidak mau berhenti merokok dengan alasan bahwa sudah terlambat bagi mereka untuk berhenti.

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap merokok adalah perilaku yang wajar dalam kehidupan sosial. Generasi muda memiliki tingkat penyebaran yang tinggi menjadi perokok pemula, bahkan diwilayah tertentu merokok dimulai di usia balita. Terdapat masyarakat yang juga dikenal kelompok rentan, yaitu kelompok dengan prevalensi tinggi sehingga memiliki kemungkinan yang besar melakukan tindakan merokok. Masyarakat rentan berhubungan dengan tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan perilaku, terutama pemahaman bahaya merokok. Selain itu tingkat ekonomi keluarga khususnya keluarga miskin dan keluarga yang lebih memprioritaskan belanja rokok dibanding kebutuhan lainnya. Pengetahuan masyarakat masih rendah.

Meskipun telah terbukti dengan jelas tentang bahaya rokok, hanya sedikit dari Diperkirakan lebih dari 50% penduduk Indonesia usia dewasa memiliki kebiasaan merokok. Perokok muda merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius walaupun berbagai upaya pencegahan dan penurunan angka merokok telah dilakukan di beberapa negara, termasuk juga di Indonesia. Setiap tahun lebih dari 217.400 orang di Indonesia mati akibat penyakit terkait rokok dimana lebih dari 2.677.000 anak-anak/remaja dan lebih dari 53.767.000 orang dewasa secara terus menerus mengonsumsi rokok setiap hari. Rerata batang rokok yang dihisap perhari penduduk umur lebih dari sama dengan 10 tahun di Indonesia adalah 12,3 batang (setara satu bungkus). Proporsi penduduk umur lebih dari 15 tahun yang merokok termasuk remaja sebesar 36,3%.

Open chat