MAHASISWA MUSLIM MILENIAL : BERGAYA HIDUP SEHAT

MAHASISWA MUSLIM MILENIAL : BERGAYA HIDUP SEHAT

alodokter.com

S1 Ilmu Keperawatan Alma Ata – Generasi milenial dikenal menjadi generasi yang aktif, energik, dan sibuk, karena menyukai banyak aktivitas. Terutama seorang mahasiswa yang sudah pasti berkeinginan untuk aktif di pekuliahan, berorganisasi internal maupun eksternal, serta terus sibuk memperluas jejaring dimana saja dan kapan saja, baik melalui media sosial atau tempat ngopi. Tak lupa traveling atau sebatas jalan-jalan sudah pasti menjadi waktu atau moment yang dinanti-nantikan disela serba-serbi tugas dan atau event layaknya seorang mahasiswa. Dari semua ambisi itu, kesehatan stamina tubuh menjadi taruhannya. Mahasiswa harus mampu menjaga staminanya agar terus mampu beriringan dengan segala macam aktivitasnya.

Bergaya hidup sehat, kesehatan menjadi aset paling berharga untuk setiap orang. Menjadi geneasi milenial dan menjadi seorang mahasiswa sudah tentu dan diharapkan harus mampu lebih kuat dan sehat. Mahasiswa harus memiliki kesadaran akan pentingnya bahwa bergaya hidup sehat harus diterapkan sejak dini. Agar pembiasaannya mudah dan menjadi rutinitas yang baik. Berdasarkan survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), pada generasi milenial usia 17-29 tahun, ditemukan bahwa olahraga adalah aktivitas yang paling diminati generasi milenial. Berolahraga setiap hari dengan durasi yang cukup sudah sangat menguntungkan, agar dalam menjalani kesibukan mahasiswa  dengan tetap bugar dan energik. Selain berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, halal, dan thoyyib sangat penting untuk kesehatan. Serta tetap memperhatikan gizi yang seimbang dan menjaga pola makan menjadi penunjang untuk mencapai kesehatan fisik yang optimal. Tidak lupa juga harus memperhatikan jam istirahat. Dengan istirahat yang cukup akan mengembalikan dan memulihkan energi. Karena mahasiswa yang energik dan aktif menjadi idaman masyarakat.

Bergaya hidup sehat tidak cukup jika hanya fisik yang diperhatikan. Kesehatan akal, jiwa, dan sosial sangat perlu menjadi perhatian. Apalagi menjadi mahasiswa, tekanan dan beban bisa datang darimana saja dan kapan saja.

Sehat akal menandakan mahasiswa itu cerdas, berwawasan luas, berpikir maju, dan aksi yang nyata. Terlebih mampu memberikan kontribusi untuk lingkungan sekitar. Hal itu bisa diusahakan dengan banyak membaca, mendengarkan, melihat, dan belajar dari hal sederhana hingga rumit. Dengan akal yang sehat akan mampu mencari dan menemukan solusi disetiap permasalahannya. Tidak banyak mengeluh apalagi sampai berpikir untuk menyerah.

Sehat jiwa dan rohani bagi mahasiswa yaitu terhindar dari stres, depresi, serta tahan banting, dan mampu menyesuaikan diri dalam segala situasi dan kondisi. Kesehatan jiwa atau mental memang menjadi tantangan tersendiri untuk generasi milenial atau mahasiswa. Dibanyaknya sumber dan media yang dengan mudahnya menurunkan bahkan menjatuhkan mental generasi milenial, menjaga kesehatan mental yang baik yaitu dengan tetap optimis akan masa depan, kedekatan dengan Tuhan, kesadaran diri, sikap welas asih, bersyukur dan bersabar. Mahasiswa perlu mengerti dan memahami lebih dalam tujuan hidup utama seorang manusia agar bisa terus berusaha menjaga kesehatan jiwanya.

Faktor sosial untuk kesehatan memiliki hubungan positif yang nyata. Dari kehidupan sosial akan menumbuhkan relasi  yang mendalam antar sesama. Yang merupakan salah satu wujud kepuasan hidup; merasakan, memberi, dan menerima cinta dan kasih. Untuk mencapai itu pentingnya interaksi tatap muka untuk dapat merasakaan feel secara sempurna. Menjaga sikap, perkataan, dan perilaku untuk menjaga perasaan satu sama lain.

Kesehatan fisik, akal, jiwa, dan sosial merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Tidak mudah tapi tidak juga sulit. Semua tergantung niat dan kemantapan hati. Generai milenial, menjadi seorang mahasiswa menjaga kesehatan itu semua sangat dianjurkan. Selain untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang-orang terkasih yang mengenal kita. Harapan besar diamanahkan kepada generasi milenial terkhusus kepada mahasiswa.

 

Sumber :

Pramudiarja, 2017. dari detikhealth.com

Ratih Arrum Listiyandini, 2018. Muslim Milenial : Gaya Hidup ala Muslim Milenial, Bandung : Penerbit Miza, hlm 85-90.

Open chat