Tujuh Kesalahpahaman Umum Mengenai Tulang Keropos

Tujuh Kesalahpahaman Umum Mengenai Tulang Keropos

FIKES – Osteoporosis, atau yang dikenal sebagai tulang keropos, adalah suatu kondisi yang seringkali tidak menunjukkan gejala pada awalnya dan berkembang secara perlahan. Penyakit ini disebabkan oleh penurunan kepadatan tulang seiring berjalannya waktu. Jika osteoporosis tidak terdeteksi dan diobati lebih awal, tulang akan menjadi semakin lemah dan rapuh, sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Patah tulang ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang signifikan dan membutuhkan biaya pengobatan yang tinggi. Bahkan, patah tulang akibat osteoporosis dapat berujung pada kematian.

Berikut beberapa mitos umum tentang osteoporosis yang perlu diketahui untuk tindakan pencegahan lebih awal:

  1. Osteoporosis adalah bagian alami dari penuaan

    Meski penurunan kepadatan tulang berhubungan dengan penuaan, bukan berarti setiap orang akan mengalami osteoporosis. Risiko dapat dikurangi dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin.

  2. Hanya wanita yang perlu khawatir tentang osteoporosis

    Osteoporosis memang lebih umum pada wanita, terutama yang berusia di atas 50 tahun. Namun, pria juga berisiko. Diperkirakan satu dari empat pria berusia di atas 50 tahun akan mengalami patah tulang akibat osteoporosis pada suatu waktu dalam hidupnya.

  3. Ketika masih muda tidak perlu khawatir tentang osteoporosis

    Osteoporosis bukan hanya masalah usia tua. Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis, sehingga penting untuk menjaga kesehatan tulang sejak muda dan mengenali risiko sedini mungkin.

  4. Osteoporosis seringkali tidak menimbulkan gejala

    Osteoporosis sering disebut sebagai “silent disease” karena biasanya tidak menunjukkan gejala hingga terjadi patah tulang. Oleh karena itu, penilaian risiko dan pemeriksaan kesehatan tulang diperlukan sebagai tindakan pencegahan dini.

  5. Patah tulang adalah bahaya dari osteoporosis

    Sekitar satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria berusia di atas 50 tahun mengalami patah tulang akibat osteoporosis, yang sering terjadi pada tulang belakang, panggul, dan pergelangan tangan. Patah tulang pada tulang belakang dan panggul lebih berbahaya karena bisa menyebabkan nyeri jangka panjang dan kelumpuhan.

  6. Patah tulang terjadi ketika seseorang jatuh atau karena tulang yang lemah

    Banyak orang mengalami patah tulang saat terjatuh atau karena tulangnya lemah. Namun, ada juga yang mengalami patah tulang secara spontan saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengangkat barang belanjaan.

  7. Tulang keropos tidak bisa menjadi lebih kuat

    Walaupun seseorang dengan osteoporosis mungkin akan memiliki kepadatan tulang yang rendah sepanjang hidupnya, kepadatan tulang tetap bisa ditingkatkan dengan mengikuti saran dokter, termasuk memastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.

Dengan pengetahuan yang lebih banyak tentang osteoporosis, kamu dapat lebih baik dalam mencegah dan mengelola kondisi ini jika didiagnosis. Pemahaman yang baik tentang osteoporosis adalah kunci untuk menjaga kesehatan tulang.

Sumber:

  • https://prodia.co.id/id/artikel-detail/7-mitos-umum-seputar-osteoporosis
  • https://www.freepik.com/free-photo/physiotherapist-doing-healing-treatment-womans-back-back-pain-patient-treatment-medical-doctor-massage-therapistoffice-syndrome_27156596.htm#fromView=search&page=1&position=2&uuid=425769c3-8f39-42bb-a49c-74c74e6d1e0c
Open chat