Yogyakarta 25 April 2025 – Program Studi Gizi Universitas Alma Ata bekerja sama denga Nutrition Department International Islamic Unviersity Malaysia (IIUM) sukses menggelar International Webinar on Nutrition and Dietetics Series (IWINDS) 2025. Kegiatan ini merupakan webinar gizi internasional pertama yang diselenggarakan pada tahun 2025 dan menjadi salah bentuk kerjasama internasional Prodi Gizi Universitas Alma Ata.
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan global yang masih menjadi tantangan besar, terutama di negara berkembang. Webinar ini mengangkat tema ‘Nutritional Biochemistry and Intervention: Addressing Anemia for Global Health’ bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lintas negara mengenai peran biokimia dan intervensi gizi yang telah dilakukan di Indonesia untuk mengatasi anemia.
Pembicara dan Materi IWINDS 2025
Tiga pembicara ahli dari Indonesia dan Malaysia hadir untuk berbagi wawasan dan pengalaman mereka :
- Assoc. Prof. Dr. Muhammad bin Ibrahim (Department of Nutrition Sciences, IIUM)
Membawakan materi berjuful ‘The Nutritional Biochemistry of Anemia‘, beliau mengulas bagaimaa mekanisme biokimia tubuh dalam terjadinya anemia dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya anemia. - Dr. Yhona Paratmanitya, S.Gz., MPH., RD (Departemen Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Alma Ata)
Dalam paparannya tentang ‘Anemia from Indonesia’s Perspectives‘, Dr. Yhona membahsa situasi anemia di Indonesia, termasuk faktor penyebab, kelompok, risiko dan kebijakan dan program nasional yang telah dijalankan. - Dr. Veriani Aprilia, STP., MSc (Departemen Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Alma Ata)
Membahas tentang ‘Nutritional Intervention of Anemia: Indonesia’s Perspective‘, Dr Veriani menjelaskan strategi intervensi gizi yang dijalankan untuk menanggulangi anemia di Indonesia, seperti suplementasi zat besi, fortifikasi, dan edukasi gizi.
Kolaborasi Ilmiah dan Aksi Global Melawan Anemia
Webinar ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Alma Ata untuk memperkuat kerjasama interasional di bidang gizi dan kesehatan. Melalui IWINDS, para akademisi, peneliti, mahasiswa dan praktisi gizi dari berbagai negara dapat saling bertukar pengetahuan serta mendiskusikan pendekatan terbaru untuk mengatasi masalah gizi global seperti anemia.
Dengan penyelenggaraan IWINDS 2025, diharapkan lahir kolaborasi riset dan pengembangan program intervensi gizi yang lebih efektif dan berbasis bukti, baik di tingkat lokal maupun global.