Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Alma Ata Bekali Mahasiswa dan Alumni untuk Menjadi Tenaga Kesehatan di Luar Negeri

Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Alma Ata Bekali Mahasiswa dan Alumni untuk Menjadi Tenaga Kesehatan di Luar Negeri

Kini MEA sudah didepan mata. Pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), “batas-batas” antar negara asean dibuka, untuk mewujudkan tiga pilar ASEAN Economic Community, yaitu : pilar keamanan, pilar sosial-kultural dan pilar ekonomi. Implementasi MEA merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia, karena MEA juga membuka arus tenaga kerja terampil, tidak hanya pada sektor industri namun juga disektor kesehatan. ini artinya tenaga kesehatan Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk mengisi lapangan pekerjaan yang semakin terbuka luas. Sekaligus dihadapi persaingan ketat dalam merebut bursa kerja.

Karena tuntutan tersebut, prodi DIII Kebidanan Alma Ata bekerja sama dengan PT Elite International Recruitment membuka informasi tawaran kerja untuk ribuan tenaga kesehatan –bidan,  perawat untuk bekerja di rumah sakit maupun careworker atau caregiver (perawat untuk orangtua usia lanjut)- di beberapa negara kawasan Timur Tengah. Informasi peluang kerja tenaga kesehatan itu dipaparkan Direktur PT Elite International recruitment di depan perwakilan Rektor UAA, karprodi DIII kebidanan dan keperawatan serta puluhan alumni fakultas Ilmu Kesehatan UAA pada Jumat siang (25/08/2016). Ada beberapa negara di kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi, Kuwait, Abu Dhabi – Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Bahrain yang membutuhkan ratusan tenaga kesehatan.

Mengenai persyaratan menjadi tenaga kerja kesehatan ituyang dibutuhkan adalah lulusan Diploma 3/D4 dan/atau Sarjana (S-1) di bidang bidan atau  perawat, sehat jasmani-rohani, memiliki pengalaman kerja sebagai perawat minimal 2 dan/atau 3 tahun, usia antara 21-45 tahun (tergantung negara yang membutuhkan), serta memiliki kemampuan bahasa Inggris dasar.

Gaji yang ditawarkan untuk bekerja di luar negeri terutama negara Timur Tengah ternyata cukup tinggi. Disebutkan disini, rata rata pendapatan yang diperoleh sekitar 15-30 juta per bulan. Tenaga kesehatan Indonesia yang bekerja di luar negeri dikenal memiliki loyalitas kerja yang tinggi dan dikenal santun didalam memberikan pelayanan kepada pasien seperti menangani keluarga atau orangtua sendiri.

Open chat