Gandeng Ponpes Al-Hamra Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Berikan Edukasi Penanganan Nyeri Haid (Disminorea) Pada Remaja Putri

Gandeng Ponpes Al-Hamra Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Berikan Edukasi Penanganan Nyeri Haid (Disminorea) Pada Remaja Putri

Gandeng Ponpes Al-Hamra Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Berikan Edukasi Penanganan Nyeri Haid (Disminorea) Pada Remaja Putri

 

(Penulis: Baiq Rina Wulandari,S.ST.,M.Keb , Dosen Diploma Tiga kebidanan Universitas Alma Ata)

DIII Kebidanan Alma Ata – Dismenore atau nyeri haid adalah nyeri atau kram di perut bagian bawah yang muncul sebelum atau saat menstruasi. Dismenore dapat bersifat ringan, tetapi juga bisa parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala utama dismenore adalah kram di perut bagian bawah. Gejala ini merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan, karena merupakan proses yang terjadi secara alami di rahim wanita. Seiring bertambahnya usia, dismenore akan menghilang secara bertahap. Meski jarang menimbulkan komplikasi, gejala dismenore dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Khusus pada dismenore yang disebabkan oleh penyakit tertentu, dapat muncul komplikasi berupa:

  • Masalah kesuburan
  • Infeksi saluran tuba
  • Hamil di luar rahim

Penanganan dismenore saat menstruasi biasanya digunakan pengobatan farmakologis atau nonfarmakologis. Tindakan medis yang biasa dilakukan antara lain pemberian medikasi obat pereda  nyeri, terapi  hormon,  obat prostaglandin  non-steroid,  dan  dilatasi  saluran  serviks (Prawiroharjo, 2014; Siregar & Batubara, 2021). Pengobatan dengan obat dapat menimbulkan efek adiktif dan efek samping obat yang berbahaya bagi pasien (Hamdiyah, 2019). Pada saat yang sama, terapi nonmedis merupakan teknik sederhana yang mudah dilakukan oleh siapa saja. Contoh pengobatan non obat yang dapat dilakukan antara lain olahraga, kompres hangat, istirahat dan relaksasi. Sebuah penelitian (Aningsih et al., 2018) menyatakan bahwa Teknik relaksasi  dalam  15  menit  dapat  memberikan  efek  yang  menyenangkan,  mengurangi ketegangan  pada  rahim  dan  meningkatkan sirkulasi  darah, sehingga  intensitas nyeri  haid berkurang.

Dengan kurangnya pengetahuan santri putri tentang bagaimana mengatasi nyeri haid atau disminorea saat menstruasi oleh karena itu Prodi DIII Kebidanan Universitas Alma Ata menggandeng Ponpes Al Hamra mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan edukasi tentang penanganan nyeri haid pada remaja. Kegiatan ini di laksanakan pada Minggu, 12 Mei 2024 di ponpes Al Hamra dengan diikuti oleh 135 santri dan mahasiswa Prodi DIII Kebidanan yang di dampingi oleh dosen Ibu Baiq Rina Wulandari, S.ST.,M.Keb. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas luaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas yang sedang di tempuh oleh mahasiswa semester IV dengan tujuan untuk mengajarkan kepada mahasiswa dalam memberikan penyuluhan Kesehatan pada kelompok remaja.

Sumber :

  1. Aningsih, F., Sudiwati, N. L. P. E., & Dewi, N. (2018). Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi
  2. Nafas Dalam Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid (Dismenore) Pada Mahasiswi Di Asrama Sanggau Landungsari Malang. Nursing News, 3(1), 95–
  3. Hamdiyah, H. (2019). Pengaruh Terapi Non Farmakologi Dengan Media Murrotal Al-Qur’an Kombinasi Senam  Dysmenorrhea  Terhadap  Penurunan  Nyeri  Haid  Di  Panti  Asuhan Sejahtera    Jurnal  Kebidanan  Dan  Kesehatan  Tradisional,  4(2),  8. https://doi.org/10.37341/jkkt.v4i2.122
  4. Prawiroharjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono.
  5. Siregar, R. A., & Batubara, N. S. (2021). Penyuluhan dan Senam Disminore pada Anak Remaja Putri Di  Desa  Joring  Natobang  Kecamatan  Angkola  Julu    Jurnal Pengabdian  Masyarakat  Aufa  (  JPMA),  3(1),  5–12. https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/download/341/239
Open chat