DIII Kebidanan Alma Ata – Remaja merupakan fase penting dalam perkembangan seseorang, dimana mereka mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Pada masa ini, remaja sering kali mulai mengeksplorasi dan mengenal tentang kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menyediakan penyuluhan kesehatan reproduksi dan persiapan pranikah yang komprehensif, termasuk di SMK Kesehatan Bantul.
Penyuluhan kesehatan reproduksi dan persiapan pra nikah untuk remaja di SMK Kesehatan Bantul dapat memiliki dampak yang besar dalam membekali mereka dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam penyuluhan kesehatan reproduksi untuk remaja di SMK Kesehatan Bantul. Pengetahuan tentang Anatomi dan Fisiologi Reproduksi: Remaja perlu memahami anatomi dan fisiologi sistem reproduksi agar mereka dapat menghargai dan memahami perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka.
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Mei 2023 di SMK Kesehatan Bantul Bersama mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Alma Ata yang di damping oleh ibu Baiq Rina Wulandari, S.ST.,M.Keb selaku dosen dan ibu Tika Selaku alumni D3 Kebidanan UAA.
Selama masa pubertas. Penyuluhan ini mencakup topik-topik seperti siklus menstruasi, pembuahan, dan proses kehamilan. Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS): Remaja perlu diberikan pemahaman yang mendalam tentang PMS dan pentingnya pencegahan. Penyuluhan dapat membahas berbagai PMS yang umum, seperti HIV/AIDS, gonore, sifilis, dan lainnya. Selain itu, remaja juga harus diberikan informasi tentang penggunaan kondom dan pentingnya melakukan hubungan seks yang aman.
Kehamilan Remaja : Remaja harus diberikan pemahaman yang jelas tentang risiko dan konsekuensi dari kehamilan pada usia muda. Mereka perlu mengetahui bagaimana mencegah kehamilan yang tidak direncanakan dan bagaimana menghadapinya jika kehamilan terjadi. Hak Reproduksi dan Kesehatan Seksual: Remaja perlu memahami hak-hak mereka terkait reproduksi dan kesehatan seksual. Mereka harus diberitahu tentang hak mereka untuk mendapatkan informasi yang akurat, perawatan kesehatan yang aman, dan privasi dalam
Penyuluhan kesehatan reproduksi untuk remaja di SMK Kesehatan Bantul haruslah dilakukan secara terstruktur, interaktif, dan melibatkan partisipasi aktif dari para remaja. Metode yang dapat digunakan meliputi ceramah, diskusi kelompok, permainan peran, atau pameran poster tentang kesehatan reproduksi. Dalam kesimpulan, penyuluhan kesehatan reproduksi yang komprehensif dan relevan sangat penting bagi remaja di SMK Kesehatan Bantul. Dengan memberikan pemahaman yang tepat tentang kesehatan reproduksi, remaja dapat mengambil keputusan yang bijaksana, menjaga kesehatan mereka, dan mengembangkan sikap yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.