Pemakaian Antibiotik Yang Benar

Pemakaian Antibiotik Yang Benar

FIKES โ€“ Penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, terutama di negara berkembang. Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi. Tingginya insiden penyakit infeksi menyebabkan peningkatan penggunaan antibiotik. Namun, pemakaian antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Banyak masyarakat yang mendapatkan antibiotik tanpa resep dokter dan tanpa informasi yang cukup mengenai cara penggunaannya yang tepat, sehingga meningkatkan kejadian resistensi antibiotik.

Antibiotik adalah obat yang hanya diresepkan untuk melawan bakteri. Obat ini bekerja dengan dua cara, yaitu membunuh bakteri atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Antibiotik tidak efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus (seperti flu atau pilek) atau jamur (seperti kutu air atau kadas).

Resistensi Antibiotik

Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diatasi. Resistensi terjadi ketika bakteri tidak lagi merespons obat yang dirancang untuk membunuhnya. Hal ini menjadi tantangan kompleks bagi kesehatan masyarakat global, karena tidak ada strategi sederhana yang dapat mengatasi penyebaran organisme yang resisten terhadap antibiotik yang ada. Akibat resistensi antibiotik, kemampuan antibiotik untuk mengobati infeksi pada manusia menurun.

Penggunaan antibiotik yang tepat dan bijak dapat mengurangi tingkat resistensi. Pemahaman masyarakat mengenai penggunaan antibiotik sangat penting untuk keberhasilan terapi dan menghindari resistensi. Oleh karena itu, peran apoteker sangat penting dalam memberikan informasi mengenai obat kepada pasien yang mendapatkan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang sesuai aturan akan meningkatkan kualitas kesehatan pasien, sedangkan penggunaan yang tidak tepat akan mengurangi efektivitas antibiotik.

Cara Pemakaian Antibiotik yang Benar

Berikut beberapa cara penggunaan antibiotik yang baik dan tepat untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik:

1. Tidak membeli antibiotik sendiri tanpa resep dokter.
2. Tidak menggunakan antibiotik untuk infeksi selain yang disebabkan oleh bakteri.
3. Tidak menyimpan atau menyetok antibiotik di rumah.
4. Tidak memberikan antibiotik sisa kepada orang lain.
5. Tanyakan kepada apoteker mengenai informasi obat antibiotik.
6. Habiskan antibiotik sesuai dengan aturan pakai.

Aturan Penggunaan Antibiotik

Penggunaan antibiotik harus memperhatikan waktu, frekuensi, dan durasi pemberian. Aturan minum antibiotik yang benar adalah dengan membagi waktu 1 hari (24 jam) sesuai dengan berapa kali antibiotik harus digunakan dalam sehari.

Cara penggunaan antibiotik yang benar adalah sebagai berikut:

1. 3 kali sehari: setiap 8 jam, yaitu pukul 6 pagi, pukul 2 siang, dan pukul 10 malam.
2. 2 kali sehari: setiap 12 jam, yaitu pukul 6 pagi dan pukul 6 sore.
3. 1 kali sehari: setiap 24 jam, yaitu pukul 6 pagi setiap hari.

Dengan mengikuti aturan-aturan ini, penggunaan antibiotik dapat menjadi lebih efektif dan mengurangi risiko resistensi.

Sumber:

  • https://pkmtgbuntung.batam.go.id/informasi-kesehatan/
  • https://www.freepik.com/free-photo/flat-lay-pills-jar_7417592.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=ba0ca65d-9ee7-4c9b-9e73-0d0d08adf799
Open chat