S1 Prodi Keperawatan Alma Ata – Siapa yang tidak terkejut jika tiba-tiba hidungnya berdarah? Mimisan atau yang disebut dalam dunia medis sebagai epistaksis adalah kondisi yang sering kali membuat panik. Namun, tahukah kamu bahwa meskipun mimisan bisa terjadi kapan saja, kondisi ini jarang berakibat fatal? Di Amerika Serikat, dari 2,4 juta kasus kematian, hanya ada empat kasus mimisan yang berujung pada kematian. Jadi, meski terkadang menakutkan hal ini umumnya bukan masalah besar!
Sekitar 60% orang di dunia pernah mengalami mimisan, dan hanya 10% di antaranya yang cukup parah hingga memerlukan perawatan medis. Mimisan paling sering menyerang anak-anak berusia 2 hingga 10 tahun, dan juga orang dewasa yang lebih tua, terutama mereka yang berusia antara 50 hingga 80 tahun.
Tapi, kenapa sih hidung bisa berdarah? Ada beberapa alasan yang bisa terjadi, dan kadang gejalanya pun berbeda-beda. Ada yang hanya mengalir di satu sisi hidung, ada juga yang bisa mengalir dari dua sisi, bahkan lebih parah lagi sampai keluar dari mulut. Penasaran dengan penyebab dan cara mengatasinya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Penyebab Mimisan
Mimisan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berkaitan langsung dengan kondisi hidung maupun faktor luar seperti lingkungan dan obat-obatan. Berikut beberapa penyebab yang perlu diketahui:
1.Penyebab Lokal
- Septum Hidung Bengkok: Struktur tulang hidung yang tidak rata dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di dalamnya.
- Trauma atau Cedera: Kebiasaan mengorek hidung atau benturan di wajah bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.
2. Penyebab Sistemis Beberapa kondisi medis dapat meningkatkan risiko mimisan, seperti:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Kebiasaan Mengonsumsi Alkohol
- Kelainan Pembuluh Darah (malformasi vaskular)
- Koagulopati (kelainan pembekuan darah seperti penyakit von Willebrand atau hemofilia)
3. Faktor Lingkungan
- Alergi: Reaksi alergi bisa menyebabkan iritasi pada hidung yang memicu mimisan.
- Kekeringan Udara: Terutama pada musim dingin, udara yang kering bisa mengeringkan saluran hidung dan memicu perdarahan.
4. Penggunaan Obat-obatan Beberapa obat dapat menyebabkan mimisan sebagai efek samping, antara lain:
- Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAID): Seperti ibuprofen, naproxen, dan aspirin.
- Antikoagulan: Obat pengencer darah seperti warfarin.
- Semprotan Steroid Hidung: Bisa mengiritasi pembuluh darah di dalam hidung.
- Obat-obatan Terlarang: Seperti kokain, yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah hidung.
Baca Juga : Tips Efektif Cuci Hidung di Rumah Menggunakan Larutan Isotonik
Cara Mengatasi Mimisan
Hidung Berdarah memang bisa membuat panik, tapi jangan khawatir, Anda bisa mengatasinya dengan langkah-langkah pertolongan pertama yang sederhana:
- Duduk Tegak dan Condongkan Kepala ke Depan
Jangan berbaring atau memiringkan kepala ke belakang, karena ini bisa menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan dan menimbulkan rasa mual. - Bernapas Lewat Hidung
Usahakan untuk tetap bernapas lewat hidung selama mimisan berlangsung. - Jepit Hidung
Gunakan jari untuk menjepit bagian ujung tulang rawan hidung (bukan di bagian tulang keras). Lakukan ini selama minimal 10 menit untuk menghentikan perdarahan. - Gunakan Tisu atau Handuk
Untuk membersihkan darah yang keluar, gunakan tisu atau handuk bersih. Jangan menggosok hidung, karena bisa memperburuk perdarahan. - Semprotkan Vasokonstriktor
Jika darah masih terus mengalir, Anda bisa menyemprotkan obat vasokonstriktor seperti oxymetazoline untuk membantu mengecilkan pembuluh darah.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika darah terus mengalir dan tidak kunjung berhenti meskipun sudah dilakukan pertolongan pertama, atau jika disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
- Mimisan Tidak Berhenti setelah melakukan pertolongan pertama.
- Gejala Anemia: Seperti tubuh terasa lemas, kulit pucat, sesak napas, atau demam.
- Mengonsumsi Obat Pengencer Darah: Seperti aspirin atau warfarin.
- Mimisan yang Tidak Biasa: Seperti setelah mengonsumsi obat baru atau yang disertai dengan memar di beberapa bagian tubuh. Ini bisa jadi tanda adanya masalah serius seperti leukemia atau tumor.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang menyebabkan mimisan, serta kapan harus segera mencari pertolongan medis, kamu bisa mengurangi rasa khawatir. Ingat juga, menjaga kebersihan hidung dan lingkungan sekitar sangat penting agar mimisan tidak datang kembali. Jadi, jaga kesehatan, hindari kebiasaan yang dapat memicu, dan tetap waspada, ya!
Author : Sindy
Sumber Referensi : https://www.mitrakeluarga.com/artikel/penyebab-mimisan-dan-cara-mengatasiย
Sumber Gambar : https://www.freepik.com/free-photo/young-woman-model-standing-covering-her-nose_14962810.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=1a5f3577-b8eb-49c3-a3e8-dce84d4b2042ย