(Penulis: Baiq Rina Wulandari, S.ST., M.Keb, Dosen Prodi D3 Kebidanan, Universitas Alma Ata )
Program Studi DIII Kebidanan Alma Ata – Kanker payudara adalah salah satu penyebab kematian terbanyak pada wanita di Indonesia. Meningkatnya angka kematian akibat kanker payudara salah satunya karena terdeteksi pada stadium lanjut. SADARI merupakan teknik untuk mendeteksi kanker payudara pada stadium yang lebih dini. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dimulai sejak wanita mengalami masa pubertas. hal ini sangat perlu dilakukan untuk mengetahui sedini mungkin kelainan dan benjolan yang abnormal pada payudara, sehingga penanganan lebih cepat dan tepat. SADARI lebih efektif dilakukan pada wanita usia masih muda dan usia produktif 15-49 tahun, wanita dengan usia tersebut beresiko terkena kanker payudara. Namun sampai saat ini kesadaran wanita masih sangat rendah terhadap praktik SADARI, yaitu hanya sekitar 25-30%. Rendahnya kesadaran wanita disebabkan kurangnya informasi dan edukasi tentang pentingnya melakukan praktik SADARI.
Mahasiswa dan dosen Prodi DIII Kebidanan Universitas Alma Ata melakukan pengabdian kepada masyarakat tentang Pemeriksaan SADARI Sejak Dini Remaja Putri di SMAN 1 Prambanan Klaten. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 4 September 2023 dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan siswi tentang pentingnya melakukan SADARI beserta mengajarkan langsung bagaimana cara melakukan pemeriksaan SADARI. Dosen yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini yaitu ibu Baiq Rina Wulandari, S.ST.,M.Keb, Ibu Restu Pangestuti, S.S.ST.,MKM, dan ibu Muafiqoh Dwi Arini, S.ST.,M.Sc.,Ns-Mid serta Mahasiswa Destia Lovesta A.P.N, Laili Rahmah Azahrah dan Zahrotul Humairoh.
Antusias siswi saat diberikan edukasi sangatlah baik, mereka memperhatikan bahkan ada beberapa siswi yang mempraktikkan langsung cara SADARI dengan phantom. Dari terlaksananya kegiatan ini diharapkan siswi dapat melakukan pemeriksaan SADARI secara rutin sehingga angka terjadinya kanker payudara dapat berkurang.