DOSEN PRODI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA LATIH 73 KADER KESEHATAN DI PUSKESMAS KASIHAN 2 BANTUL

DOSEN PRODI NERS UNIVERSITAS ALMA ATA LATIH 73 KADER KESEHATAN DI PUSKESMAS KASIHAN 2 BANTUL

Angka Kematian Neonatal (AKN) menjadi salah satu masalah kesehatan anak dan Indonesia menduduki peringkat sepuluh besar di dunia. Kasus kematian neonatal juga sangat berhubungan dengan penanganan neonatus yang kurang optimal setelah bayi lahir. Faktor penghambat dalam perawatan neonatus yaitu kurangnya pengetahuan dari masyarakat mengenai cara perawatan neonatus yang benar. Peran kader kesehatan disini sangat penting dan dapatย  dioptimalkan melalui pemberdayaan dengan kegiatan pelatihan manajemen perawatan neonatus.

 

Prodi Ners FIKES Universitas Alma Ata bekerjasama dengan Puskesmas Kasihan 2 Bantul mengadakan kegiatan โ€œPengabdian Kepada Masyarakat : Pelatihan Manajemen Perawatan Neonatusโ€. Kegiatan Pengabmas ini diketuai oleh Anafrin Yugistyowati, M.Kep., Sp.Kep.An bersama 2 dosen lainnya yaitu Wahyuningsih, M.Kep dan Erni Samutri, M.Kep, serta melibatkan 5 mahasiswa Prodi Ners Universitas Alma Ata. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 8-9 Juni 2021 dan dihadiri oleh 73 kader kesehatan. Kader kesehatan mendapatkan materi dasar pelatihan manajemen perawatan neonatus seperti : 1) Peran dan tugas kader kesehatan; 2) Mengenali tanda bahaya dan infeksi neonatus serta rujukan segera; 3) Cara memandikan bayi yang benar; 4) Cara perawatan tali pusar; 5) Inisiasi menyusu dini; 6) Cara menjaga bayi tetap hangat (KMC); 7) Cara memerah ASI, menyimpan ASI dan menyusui bayi; 8) serta Pemberian vitamin A dan imunisasi.

Kegiatan pelatihan ini diberikan dengan penyampaian materi oleh narasumber kemudian dilanjutkan dengan pemberian kasus untuk bahan diskusi dan presentasi masing-masing kelompok pelatihan (Sydicate Group Discussion). Harapan dari kegiatan pelatihan ini dapat memberikan informasi dan bekal bagi kader kesehatan, sehingga dapat memaksimalkan perannya sebagai penyuluh bagi keluarga dan masyarakat khususnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak.

Open chat