(Penulis : Baiq Rina Wulandari, S.ST.,M.Keb, Dosen : Prodi DIII Kebidanan)
ย
Prodi DIII Kebidanan Alma Ata – Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran. Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin. Kehamilan terjadi selama 40 minggu, yang terbagi ke dalam tiga trimester yaitu Dartiwen, & Nurhayati, Y. (2019) :
- Trimester pertamaย (0-13 minggu): struktur tubuh dan sistem organ bayi berkembang. Kebanyakan keguguran dan kecacatan lahir muncul selama periode ini.
- Trimester kedua (14-26 minggu): fase perkembangan dan pertumbuhan janin.
- Trimester ketigaย (27-40 minggu): fase maturasi atau kematangan organ dan pertumbuhan janin
Tanda kehamilan yang sehat perlu diketahui agar ibu hamil lebih tenang dalam menjalani masa kehamilan. Hal ini karena berbagai perubahan yang terjadi selama kehamilan kerap membuat ibu hamil ragu apakah keluhan yang dialaminya normal atau tidak.
- Mual muntah (Morning sickness)
Morning sicknessย atau mual dan muntah saat hamil biasanya dirasakan padaย trimester pertama kehamilanย tidak hanya dirasakan pada pagi hari, tetapi bisa juga saat siang atau malam hari. Gejala ini akan hilang saat memasuki trimester kedua. Ernawati, Susi, (2015).
- Sensitive terhadap makanan dan bau โ bauan
Sensitivitas terhadap bau dapat memicu mual dan muntah serta menurunkan nafsu makan. Penyebab tanda kehamilan yang sehat ini masih belum jelas, tetapi diduga berkaitan dengan perubahan hormon danย morning sickness.ย Ernawati, Susi, (2015).
- Sering buang air kecil
Saat hamil, frekuensi buang air kecil akan makin sering. Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya volume darah selama kehamilan, sehingga ginjal harus bekerja ekstra dan akan menghasilkan lebih banyak urine. Ernawati, Susi, (2015).
- Nyeri payudara
Perubahan payudara merupakan tanda kehamilan yang sehat dan dapat terjadi sejak trimester pertama kehamilan. Perubahan ini biasanya diawali dengan payudara yang terasa membesar, sensitif, dan sedikit nyeri. Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron, serta biasanya akan hilang saat tubuh sudah beradaptasi denganย hormon kehamilan. Siwi, Elisabeth. (2017).
- Mudah Lelah
Kelelahan menjadi tanda kehamilan sehat yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil. Di awal kehamilan, kadar hormon progesteron akan meningkat, sehingga menyebabkan kantuk. Kondisi ini bisa diatasi dengan istirahat dan tidur yang cukup. Namun, waspadai jika rasa lelah disertai dengan gejala lain, seperti pucat, sering sakit kepala, nyeri dada, jantung berdebar, dan kaki tangan terasa dingin. Siwi, Elisabeth. (2017).
- Merasakan Gerakan Janin
Merasakan tendangan janin merupakan tanda bahwa bayi tumbuh dan berkembang dengan normal. Pergerakan janin sebenarnya bisa mulai dirasakan di awal kehamilan. Mendekati akhir trimester kedua kehamilan, pergerakan janin makin kuat dan sering. Umumnya, janin paling aktif bergerak pada pukul 9 malam sampai 1 pagi. Siwi, Elisabeth. (2017).
- Perubahan emosional (mood swing)
ย Mood swingย yang dialami sampai mengganggu aktivitas sehari-hari atau bertahan lebih dari 2 minggu, konsultasikan ke dokter atauย psikolog. Gangguan emosional yang dibiarkan tanpa penanganan, dapat memengaruhi kesehatan janin, serta meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur danย depresi pascamelahirkan. Siwi, Elisabeth. (2017).
Referensi:
- Dartiwen, & Nurhayati, Y. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.
- Ernawati, Susi, (2015). Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Alma Ata press: Yogyakarta
- Siwi, Elisabeth. (2017). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Salemba Medika: Yogyakarta
- https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/trimester-1/kehamilan-trimester-1-pertama/
- https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/trimester-2/kehamilan-trimester-2-kedua/
- https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/trimester-3/kehamilan-trimester-3-ketiga/
- https://www.alodokter.com/mengenal-jenis-jenis-hormon-kehamilan-dan-fungsinya
- https://www.alodokter.com/cari-dokter/psikolog
- https://www.alodokter.com/ibu-hamil-jangan-marah-marah-terus-ini-efeknya-pada-bayi
- https://www.alodokter.com/postpartum-depression