Universitas Alma Ata pada khususnya telah merintis dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam menunjang kualitas pendidikan serta output tenaga gizi yang dihasilkan. Beberapa lembaga dan instansi yang menjalin kerjasama dengan Alma Ata yaitu:
1. Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, USA
Kerjasama yang ditandatangani di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Baltimore, Maryland, USA ini merupakan sebuah kerjasama juga akan melanjutkan beberapa research center yang dimiliki bersama oleh Universitas Alma Ata dan Johns Hopkins University. Disampaikan oleh Rektor Universitas Alma Ata, Prof. Dr. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK., bahwa mahasiswa dan dosen Universitas Alma Ata berkesempatan untuk bisa belajar melalaui beberapa skema yang digagas bersama. Kegiatan pertukaran diharapkan rektor segera dapat terwujud dalam waktu dekat ini. Salah satu kegiatan yang akan segera dilaksanakan adalah dengan mendatangkan Profesor dari John Hopkins University pada bulan September yang akan datang untuk berkunjung ke Alma Ata dan melakasanakan penulisan naskah bersama dengan Universitas Alma Ata untuk nanti dapat dipublikasiakan di jurnal internasional. Sebelumnya, Profesor dari Alma Ata telah lebh dulu berkunjung ke Baltimore untuk menjajaki pengembangan kerjasama.
ย 2. Taipei Medical University
Universitas Alma Ata Bermitra dengan Taipei Medical University (TMU), Taiwan. Penandantangan Perjanjian kerjasama dilakukan oleh Rektor Universitas Alma Ata, Prof. Dr. Hamam Hadi., MS., Sc. D., Sp. GK di kampus TMU, Taipei, Taiwan pada tanggal 17 Januari 2018. Perjanjian ini meliputi kegiatan Exchange baik mahasiswa maupun dosen, Joint Symposium, Joint Research & Publication dan Curriculum Development. Penandantanganan kerjasama di Taipei ini adalah salah satu dari rangkaian kunjungan delegasi Alma Ata ke TMU sebagai respon kunjungan delegasi TMU ke Universitas Alma Ata pada bulan Februari dan Desember tahun 2017.
Dalam kunjungan selama empat hari di TMU, delegasi UAA berkesempatan berdiskusi dengan Vice President TMU, Prof. Chao-Ching Huang yang diantaranya juga amembahas mengenai kemungkinan mendapatkan scholarship dari pemerintah Taiwan. Selain bertemu Vice President TMU, Delegasi Alma Ata juga bertemu dengan beberapa Dean seperti Dean College of Nursing, College of Nutrition, College of Public Health, College of Global Health and Development dan College of Management. Pertemuan dengan para Dean ini merupakan kesempatan yang baik bagi Alma Ata untuk merealisasikan apa yang sudah di tandatangani dalam MOU kedalam kegiatan kerjasama yang lebih nyata.
Kunjungan Delegasi Alma Ata yang dipimpin langsung oleh Rektor UAA, Prof. Dr. Hamam hadi., MS., Sc. D., Sp. GK, juga berkesempatan bertemu dengan direktur Centre of Disease Control (CDC) Taiwan, Prof Tzay-Jinn Chen dan direktur Wang Fang Municipal Hospital, Prof Chin-Hsin Lee guna menginisiasi kerjasama mengenai penanganan Tubercolosis dan Dengue Fever dengan melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah nantinya.
ย 3. National Cheng Kung University (NCKU), Taiwan
Rektor Universitas Alma Ata bersama perwakilan dari Universitas Nasional Cheng Kung , Taiwan bertemu di Universitas Alma Ata Yogyakarta untuk mendiskusikan peluang kerjasama antar institusi. Kegiatan ini berlangsung untuk mewujudkan visi Universitas Alma Ata agar mampu memiliki lulusan yang berdaya saing global. Kerjasama antar kedua institusi ini berkaitan dalam tri dharma perguruan tinggi.
4. BCN Noparat Vajira, Thailand
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan (FIKES) UAA melakukan penandatanganan MoU antara BCN Noparat Vajira, Thailand dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Alma Ata, di Bangkok-Thailand 13 November 2019. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari kerjasama The Praboromarajchanok Institute (PBRI), Ministry of Public Health Thailand dan the Association of Indonesian Nursing Education Centers (AINEC), Indonesia.
Isi perjanjian meliputi kerjasama dalam bidang penelitian, publikasi, seminar, pertukaran mahasiswa, dosen lingkungan FIKES UAA dengan BCN Noparat Vajira, Bangkok, Thailand.
5. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Penandatanganan MoU dilakukan di ruang Multimedia UGM, Selasa (23/10) oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, Bupati Kabupaten Bungo, H. Mashuri, S.P., ME., Kepala Balitbangkes RI, Dr. dr. H. Siswanto, MHP., DTM, Rektor Universitas Islam Madura, Ahmad, S.Ag., M.Pd dan Rektor Universitas Alma Ata, Prof. Dr. H. Hamam Hadi, M.Sc., Sc.D., Sp.GK. Panut Mulyono berharap kesepakatan bersama bukan sekadar dokumen, namun bisa diikuti dan diimplementasikan dengan berbagai kegiatan yang menjadi keiginan bersama untuk memajukan institusi masing-masing guna memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, bangsa dan negara. Sebagai universitas yang sudah berumur, UGM tentu tidak ingin bekerja sendiri dalam upaya memberikan kontribusi pada masyarakat, bangsa dan negara.
Rektor Universitas Alma Ata, Prof. Hamam Hadi, mengaku Universitas Alma Ata sebagai perguruan tinggi yang masih muda. Meski begitu, Universitas Alma Ata yang semula Stikes di tahun 2006 dan menjadi universitas di tahun 2015 ini telah meraih ranking baik di Indonesia. Ini dibuktikan diย tahun 2016 menduduki ranking 2.928 dari 3.500 perguruan tinggi maka di tahun 2017 naik ke ranking 2.500. Prestasi membanggakan di tahun 2018, Universitas Alma Ata melompat jauh menduduki ranking 254 perguruan tinggi di Indonesia.
ย โAlhamdulliah dalamย tiga tahun melonjak dari 2.928, 2.500 dan 254. Mudah-mudahan dengan kerja sama ini nantinya kita bisa masuk 100 besar di Indonesia dan kita sangat berharap kontribusi dari UGM untuk keinginan tersebut,” kata Hamam Hadi.