Prodi S1 Kebidanan Alma Ata – Menyusui (ASI) adalah kegiatan yang saling menguntungkan bagi ibu dan bayi. Bagi bayi, ia dapat tumbuh dan ber kembang dengan lebih optimal melalui ASI yang diberikan langsung oleh ibunya.
Proses menyusui tidak mudah memerlukan kekuatan psikologis agar dapat BERHASIL.
Mengapa Hal Negatif berdampak besar bagi Ibu Menyusui ?
Tanpa disadari penyebab paling sederhana dari ketidakberhasilan maupun keberhasilan yang orang alami adalah pengaruh dari pikiran kita sendiri. ย Jadi, ketika pikiran dipenuhi oleh hal-hal yang โberbauโ negatif, lambat laun itu akan memunculkan stres yang berdampak pada diri kita.
Stres akan memengaruhi produksi hormon oksitosin. Hormon ini tidak boleh dianggap sepele, karena hormon oksitosin yang membantu kelancaran produksi ASI. Apabila Ibu Menyusui stres atau lelah, maka hormon oksitosin akan berkurang sehingga memengaruhi produksi ASI.
Bagaimana caranyaย Supaya ibu menyusui bahagia?
- Menerima peran diri sebagai Ibu secara utuh
- Komitmen
- Berpikir Positif
- Menyusui dengan Mindfullnes
- Self Love
- Me Time
- Membangun Komunikasi yang Efektif dengan Pasangan (Suami)
- Dukungan Emosional Suami
โIbu Menyusui Perlu BAHAGIAโ
Ibu yang Bahagia akan membantu kelancaran produksi ASI
Sumber :
- Sutherland dan Cooper, BartSmet (1994) Buku Psikologi kesehatan
- https://doi.org/10.21776/ub.jppbr.2022.003.02.6 Impact Of The Inability To Breastfeed On Post Partum Depression.