Gizi Peduli Indonesia 2025: Mahasiswa Gizi dari Seluruh Indonesia Berkumpul di Universitas Alma Ata Bahas Diversifikasi Pangan Lokal
Sebanyak 200 mahasiswa gizi dari 20 universitas di seluruh Indonesia berkumpul dalam kegiatan nasional bertajuk Gizi Peduli Indonesia (GPI) 2025 yang diselenggarakan pada 18–21 Juni 2025 di Plosokuning, Turi, Sleman, Yogyakarta.
Acara berskala nasional ini diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Gizi Universitas Alma Ata bekerja sama dengan Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia (ILMAGI). Mengusung tema besar “Optimalisasi Diversifikasi Pangan Lokal guna Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat yang Berkualitas”, GPI 2025 menjadi ajang kolaborasi, pengabdian, dan edukasi lintas kampus untuk menjawab tantangan gizi dan pangan nasional.
Kegiatan ini diketuai oleh Nayla Labibah dan Arda, mahasiswa gizi Universitas Alma Ata yang didukung penuh oleh civitas akademika dan komunitas lokal.
Kami berharap GPI 2025 bukan hanya menjadi ajang pertemuan mahasiswa gizi dari seluruh Indonesia, tetapi juga menjadi gerakan nyata dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diversifikasi pangan lokal demi ketahanan gizi dan kesehatan yang berkelanjutan,” ujar Nayla dalam sambutannya.
Rangkaian Acara dan Narasumber Inspiratif
GPI 2025 diisi oleh berbagai kegiatan edukatif, sosial, dan kemitraan dengan pemerintah daerah. Beberapa rangkaian acara unggulan meliputi:
-
Diskusi pra-GPI bersama Ryan Salfarino, STP., MSc, dosen Program Studi Gizi Universitas Alma Ata, yang mengangkat topik “Optimalisasi Diversifikasi Pangan Lokal untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat yang Berkualitas.”
- Diskusi tentang Pangang lokal dengan alumni pengurus ILMAGI Ericcha Darrin Irbah, S.Gz
-
Sesi siaga bencana gizi (SIGI) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, membahas peran ahli gizi dalam situasi darurat dan kebencanaan.
-
Diskusi ketahanan pangan bersama Dinas Ketahanan Pangan DIY, membahas strategi lokal berbasis kearifan pangan.
-
Edukasi gizi langsung ke masyarakat dan anak usia sekolah, dengan pendekatan interaktif dan berbasis budaya lokal
Kegiatan Gizi yang Mengakar pada Pengabdian Masyarakat
Salah satu kekuatan utama dari GPI 2025 adalah keterlibatan langsung mahasiswa dengan masyarakat di wilayah Plosokuning, Turi, Sleman, dalam kegiatan edukasi gizi dan pengenalan pangan lokal sebagai solusi ketahanan pangan keluarga. Warga diajak mengenal pangan sumber karbohidrat, protein nabati, dan sayuran lokal yang mudah diakses dan kaya gizi.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, namun juga terjun langsung sebagai agen perubahan di masyarakat. Sebagai tuan rumah kegiatan, Universitas Alma Ata melalui Program Studi Gizi terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong mahasiswa untuk aktif dalam pengabdian, inovasi, dan kolaborasi lintas kampus. Kegiatan GPI 2025 menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa gizi dalam mengedukasi masyarakat sekaligus memperkuat jejaring profesi gizi nasional.